free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Antisipasi Banjir, Komisi C Dorong Pemkot Surabaya Wujudkan Alat Exhaust Drilling

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

09 - Nov - 2021, 04:32

Placeholder
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono

JATIMTIMES - DPRD Surabaya menilai sudah waktunya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berekspresi dan berenovasi penanggulangan banjir tahunan di Kota Surabaya. 

Hal ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (8/11/2021).

Baca Juga : Uji Akurasi, Pemkot Kediri Sidang Tera dan Tera Ulang Timbangan Pedagang Pasar

Baktiono mengatakan, sudah saatnya Kota Surabaya bebas banjir di era Walikota Surabaya Eri Cahyadi. 
 
Oleh karena itu, Komisi C  DPRD Kota Surabaya sudah menyampaikan usulan inovasi penanggulangan banjir ke Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) serta di bagian pemerintahan. 

"Saat ini penanggulangan banjir skala sedang telah ditangani Satgas kecamatan, meskipun belum masuk ke organisasi perangkat daerah. Sedangkan  penanggulangan banjir skala besar tetap kewenangan petugas DPUBMP Surabaya. Misalkan normalisasi sungai, bosem dan sendimen tetap mnggunakan alat-alat berat DPUBMP Surabaya," kata Legislator PDI Perjuangan ini. 

Namun, lanjutnya, untuk mengoptimalkan pekerjaan normalisasi seluruh saluran Pemkot Surabaya masih terkendala keterbatasan anggaran. Sehingga tidak mudah Surabaya bebas banjir dan peran satgas penanggulangan banjir merawat seluruh saluran tersebut. 

"Ide padat karya satgas di kecamatan sangat bagus. Namun di sisi lain keterbatasan anggaran tidak bisa digunakan ke sana semuanya," terang dia.

Oleh karena itu, Baktiono mengusulkan terobosan inovasi alat teknologi baru untuk kebersihan selokan /utilitas dengan cara modern, sehingga lebih optimal mengeluarkan sedimen di dalam selokan. 

"Nama alat tersebut yaitu Exhaust Drilling (alat penyedot bor putar). Alat ini lebih efektif dan elastis masuk ke dalam saluran menyedot endapan lumpur secara optimal tanpa merusak fisik saluran. Sehingga estetikanya Kota Surabaya tetap terjaga baik tanpa merusak tutup saluran tersebut," ungkapnya. 

Baca Juga : Pasca Banjir Bandang Kota Batu, Kunjungan Selecta Turun 50 Persen

Oleh karena itu, untuk mewujudkan alat exhaust drilling. Ia meminta Pemkot Surabaya menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi teknis serta anak didik SMK-SMK di bidangnya agar inovasi alat modern (exhaust drilling, red) segera terealisasikan. 

"Kesinambungan antar perguruan tinggi dan SMK paling tidak bisa mempunyai gagasan dan ide cemerlang ke depannya," imbuhnya. 

Selain itu, Baktiono mengusulkan tunjangan kesejahteraan bagi 1.500 personel satgas di 31 kecamatan Surabaya ditingkatkan. 

"Kami minta upah minimum kota (UMK) satgas kecamatan ditingkatkan menjadi upah maksimum sektoral (UMS). Kesehatan personel Satgas terjamin, sehingga bisa bekerja optimal. Khususnya di setiap rumah-rumah pompa air mereka siap jaga 24 jam, sehingga tidak ada lagi kata terlambat seperti setahun silam terjadi luapan air Jalan Mayjend Sungkono ," pungkas dia.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Sri Kurnia Mahiruni