JATIMTIMES - Setelah adanya bencana alam banjir bandang yang melanda Kota Batu di kawasan Kecamatan Bumiaji, sempat ada rasa khawatir para pengunjung yang ingin bertandang ke tempat wisata. Meski demikian sejauh ini tempat wisata masih menjadi jujukan wisatawan di beberapa tempat wisata yang tersebar di Kota Batu meski ada penurunan.
Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menegaskan jika tempat wisata di Kota Batu tetap buka. Tidak ada tenpat wisata yang terdampak banjir bandang, bahkan jauh dari lokasi bencana alam.
Baca Juga : Bunda Fey Intensif Lakukan Pendampingan dan Pemantauan Ibu Hamil Risiko Tinggi
“Pariwisata di Kota Batu, hingga saat ini masih dibuka, mengingat daerah terdampak banjir bandang tidak ke jalan raya atau tempat wisata,” kata pelaksana tugas (plt) Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.
Hingga Minggu (7/11/2021) jumlah kunjungan wisata di Kota Batu tidak ada penuruan. Hal tersebut sesuai dengan laporan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu.
“Kunjungan wisata dari laporan PHRI Kota Batu tidak ada penurunan. Masih stabil seperti sebelum adanya bencana banjir bandang,” ucap Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso.
Bahkan seperti Taman Rekreasi Selecta yang sebelumnya pada saat bencana terjadi, area pintu masuknya tergenang oleh air. Namun hal tersebut langsung teratasi.
“Bahkan setelah kejadian sudah tertangani untuk pembersihan di jalan raya. Dan lokasi wisata cukup berjauhan dengan lokasi yang rawan dampak banjir,” tambah Punjul.
Baca Juga : Ustaz Zacky Mirza Bersama Kiwil dan Daus Mini Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Kota Malang dan Kota Batu
Terpisah Manager Marketing & Public Relation Jatim Park Group mengatakan, saat bencana terjadi tempat wisata tetap buka. Bahkan kunjungan cenderung stabil seperti sebelumnya. “Tidak ada penurunan kunjungan wisata tetap stabil pasca banjir bandang,” ucap Titik.
Sementara itu Direktur Taman Rekreasi Selecta Sujud Hariadi menambahkan, dengan adanya bencana banjir bandang membuat jumlah kunjungan ada penurunan 50 persen. Hal itu juga karena faktor cuaca yang hujan.
“Turut berduka dengan adanya bencana alam yang berada di dalam satu kawasan Kecamatan Bumiaji. Karena faktor itu juga ada penuruan kunjungan,” ujar Sujud.