JATIMTIMES - Geliat pemulihan ekonomi menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dibidik untuk menyukseskan upaya peningkatan perekonomian daerah.
Karena itulah, memfasilitasi pelaku UMKM, Pemkot Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang meluncurkan pameran UMKM virtual, 'Malang Space 2021', di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (8/11/2021).
Baca Juga : Pemkot Surabaya Beri Satu Juta Jiwa Warga Jaminan Kesehatan di Tahun 2022
Setidaknya, sebanyak 29 pelaku UMKM ikut serta dalam kegiatan yang didapuk sebagai pameran UMKM virtual pertama di Kota Malang yang dilangsungkan mulai 8-29 November 2021 mendatang.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan, Malang Space menjadi salah satu inovasi pemerintah untuk pemulihan ekonomi di Kota Malang. Sebab, di masa pandemi Covid-19, diakuinya menjadikan situasi masuk pada krisis ekonomi.
Melalui Malang Space, peran dan pemanfaatan digitalisasi diperlukan seiring dengan semangat dan optimisme untuk bangkit. Sekaligus, hal ini menjadi ajang untuk lebih mengenalkan produk-produk UMKM Kota Malang lebih meluas.
"Lewat kreativitas dan kecanggihan teknologi, saat ini kita bisa mengenalkan produk kita tanpa langsung bertatap muka," ujarnya.
Selain pameran, event ini yang juga diramaikan dengan talkshow, instagram hingga PUBG competition. Melalui, kegiatan ini diharapkan bisa lebih memacu semangat para pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam upaya pemulihan ekonomi.
"Yang saat ini 29 UMKM, ke depan bisa 290 UMKM yang ikut serta. Apalagi saat ini sudah masuk pada bonus demografi. Saat kita mampu meramu kekuatan itu dengan digitalisasi, maka akan menjadi kekuatan dasar kita dan kekuatan dahsyat perekonomian kita untuk tumbuh dan berkembang," tandasnya.
Baca Juga : Cakades Klekean Ditangkap Polisi, Kuasa Hukum Sebut Demi Pertahankan Tanah Warga
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang, M Nur Widianto mengungkapkan, sebanyak 29 pelaku UMKM yang ikut berkontribusi dalam 'Malang Space 2021' berasal dari subsektor kriya, fashion dan kuliner. Kegiatan ini sejalan dengan program Wali Kota melalui Malpro (Malang Produk Lokal) dan Malber (Malang Berbagi) yang tengah dijalankan.
"Pameran ini merupakan respon dan ikhtiar dari dampak pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada UMKM dan pelaku ekonomi kreatif," ungkapnya.
Event ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang diberikan pada UMKM pada tahun 2020 lalu. Pada saat itu, kegiatan berfokus pada pendampingan, pelatihan dan workshop kepada UMKM. Di tahun ini, pelaku UMKM diberikan ruang yang lebih untuk mengenalkan produknya lebih meluas.
"Melalui ruang ini kami ingin memberikan wadah untuk pelaku UKM hingga adanya exhibition game produk anak-anak Malang yamg berpotensi," pungkasnya.