free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Lolos Program SEP 2021, Mahasiswa UIN Malang Studi Riset di Mesir

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

08 - Nov - 2021, 23:38

Placeholder
Frieda Novilia Saleh, mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, lolos SEP 2021. (Ist)

JATIMTIMES - Frieda Novilia Saleh, mahasiswa Program Studi (Prodi) Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) membawa  harum nama kampusnya. Mahasiswa asal Sukabumi itu merupakan satu-satunya perwakilan dari UIN Maliki Malang yang lolos mengikuti Student Exchange Programme (SEP) Summer 2021 dan melakukan studi riset di Mesir.

Frieda mendapat kesempatan berharga untuk mengikuti SEP Summer 2021 setelah lolos melalui tahapan seleksi maupun wawancara. Dalam program yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Student Federation (IPSF) itu, kelolosannya tidak dilalui dengan mudahnya.

2

Sebelumnya, Frieda harus ikut proses seleksi yang sangat ketat hingga berhasil menyisihkan para pesaingnya. Para peserta adalah mahasiswa farmasi lain dari seluruh Indonesia. 

Baca Juga : Unisba Blitar-Kemenag Gelar Sosialisasi Bimbingan Pra-Nikah bagi Mahasiswa

 

"Di situ saya mengirim motivation letter, CV maupun sertifikat latihan kepemimpinan (LK). Diseleksi Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (IsmaFarsi)," jelas mahasiswi cantik ini.

Setelah itu, dari tiga negara yang dipilih, kemudian Frieda diterima di Mesir dan berangkatkan pada  9 Agustus hingga 1 September 2021. Di sana, ia mendapatkan penempatan di Badr University in Cairo. 

1

Di sana, Frieda banyak melakukan berbagai kegiatan. Di Mesir, Frieda membantu Dr Mahmoud Elsabahy dan tim dalam mengembangkan penelitian melakukan riset di bidang nanoteknologi. “Sediaan nanoteknologi yang dibuat yaitu vancomycin-loaded noisome,” ungkapnya. 

Selain itu, Frieda mengikuti kegiatan lain terkait kefarmasian dengan belajar langsung ke apoteker yang ada di Mesir mengenai bagaimana melayani pasien maupun penataan apotek, beberapa sediaan obat dari mulai nama produk, nama generik, indikasi dari obat-obat tersebut, dan melakukan konseling kepada pasien.

"Saya juga belajar sejarah dan budaya dari beberapa tempat di Kairo, museum dan yang lainnya," tutur  mahasiswa semester 7 ini.

3

Frieda juga diberi kesempatan untuk dapat menghadiri kegiatan penting Egyptian Pharmaceuticals Stundets’ Federation (EPSF), yaitu Final General Assembly. Agenda itu merupakan musyawarah besar yang diadakan oleh EPSF untuk pemilihan ketua dewan eksekutif baru di setiap divisi dan diskusi tentang seluruh rencana organisasi, serta penerimaan anggota baru. 

Baca Juga : Lumajang Kirim Dua Delegasi Pada Ajang OMATIQ 2021

 

"Dari program SEP ini, saya mendapatkan banyak hal yang bermanfaat. Saya mendapatkan banyak pengalaman berharga dan ilmu-ilmu baru terkait kefarmasian dan juga mendapatkan banyak relasi baru," pungkasnya.

 


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy