JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi optimistis bahwa vaksinasi di Kabupaten Malang akan mencapai 70 persen pada pertengahan November mendatang. Sehingga, dirinya pun juga yakin bahwa Kabupaten Malang akan segera turun ke level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Capaian vaksinasi sebagai salah syarat penurunan level PPKM suatu daerah juga tercantum di dalan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmnedagri) 57 Tahun 2021. Syarat untuk bisa turun ke level 1, yakni dengan capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 70 persen.
Baca Juga : Surabaya PPKM Level 1, Ketua DPRD: Kegiatan Olahraga Bergairah
Dan capaian vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 60 tahun minimal harus sudah tercapai 60 persen. Setidaknya, hal itulah yang saat ini masih menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
"Sudah hampir 70 persen. Tinggal sedikit lagi kriterianya sudah bisa level 1. Nggak sampai Desember, pertengahan November ini sudah 70 persen," ujar Sanusi.
Sementara dikutip dari laman satgascovid19.malangkab.go.id, saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Malang per 5 November 2021 sudah mencapai 70,27 persen. Dari jumlah yang ditargetkan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN), ada sebanyak 2.078.406 warga Kabupaten Malang yang harus divaksin.
Rinciannya, sebanyak 1.460.451 jiwa yang sudah divaksin dosis pertama, 877.354 jiwa divaksin dosis kedua dan sebanyak 8.780 jiwa yang sudah divaksin hingga dosis ketiga. Sementara untuk lansia, hingga saat ini sudah mencapai 45,88 persen.
"Iya itu targetnya pertengahan November sudah divaksin dosis kedua," imbuh Sanusi.
Baca Juga : PSKP Kota Pasuruan Gilas Persebo Muda Bondowoso di Liga 3 Jatim
Sementara itu, agar upaya vaksinasi tetap optimal, Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatit Subroto juga fokus pada alur pendistribusian dan ketersediaan vaksin. Pihaknya mengaku juga telah bersurat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan ketersediaan vaksin.
"Kita juga minta jumlah vaksin yang cukup besar agar vaksinasi dosis kedua bisa segera terselesaikan. Kami sudah minta sekitar satu juta dosis dalam rangka untuk mencukupi vaksinasi hingga dosis kedua," pungkas Didik.