JATIMTIMES - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bergerak cepat menindaklanjuti temuan bangkai Kapal Van Der Wijck dengan berkoordinasi bersama Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid. Koordinasi dilakukan saat kegiatan Sarasehan Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur di Kota Mojokerto, Rabu (3/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur Efendi langsung melakukan diskusi ringan bersama Dirjen Hilmar Farid. Dia melaporkan terkait temuan kapal karam di perairan Brondong yang diduga kuat merupakan bangkai Kapal Van Der Wijck.
Baca Juga : Dorong Perekonomian, Wali Kota Kediri dan Bupati Blitar Tanda Tangani Kesepakatan Bersama
"Sebelumnya berdasarkan pernyataan masyarakat nelayan di sekitar perairan Brondong dan keberadaan monumen tugu peringatan, memang diperkirakan Kapal Van Der Wicjk karam disekitaran perairan tersebut. Untuk menemukan bukti konkretnya secara ilmu pengetahuan, hal tersebut terus kami kaji, hingga akhirnya survei arkeologi bawah air menemukan bahwa benar ada bangkai kapal karam di titik lokasi yang sudah kami duga tempat tenggelamnya Kapal Van Der Wijck," kata pria yang akrab disapa Yes ini.
Yes mengungkapkan bahwa telah diambil beberapa foto bangkai kapal dari hasil penelusuran arkeologi di bawah air, dan saat ini masih dilakukan tahap identifikasi untuk mencocokkan bagian-bagian dengan gambar asli kapal Van Der Wijck.
Yes juga meminta support dan dukungan dari Kemendikbud agar temuan ini dapat ditindaklanjuti. Dia juga berharap kedepannya temuan tersebut dapat dijadikan aset nasional.
"Kami mohon support dan dukungan dari Pak Hilmar Farid untuk dikordinasikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, agar temuan ini dapat ditindaklanjuti. Dan jika benar terbukti bahwa kapal karam tersebut adalah Van Der Wijck, saya berharap ini dapat dijadikan aset nasional," tambah Pak Yes.
Hal tersebut direspon baik oleh kementerian yang dalam hal ini adalah Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. Menurutnya oleh Kementerian, ini akan ditindaklanjuti.
Baca Juga : Wakil Bupati Tulungagung Dilantik, Pihak Panhis Lanjutkan Proses Hukum
"Terkait temuan ini akan kami tindaklanjuti dengan melaksanakan Rakor (rapat koordinasi) bersama lintas sektor. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menentukan road map, penanganan, serta pengembangan hasil dari temuan tersebut," tegasnya
Seperti diketahui, beberapa saat yang lalu, tim arkeologi Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur memaparkan hasil temuan awal kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan. Hasil penelitian sementara menyatakan bahwa benar ditemukan kapal karam di titik yang diduga merupakan lokasi tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.