JATIMTIMES - Setiap manusia pasti akan mengalami kematian. Hal itu juga sudah ditegaskan Allah SWT dalam firman-nya. "Setiap jiwa pasti akan mati""(QS Ali Imran 185).
Rasulullah pun selalu mengingatkan umatnya untuk bersiap menghadapi kematian. Sebab, umat manusia akan dimintai pertanggungjawaban.
Berat ringannya azab yang diterima tergantung dari amal ibadah dan perbuatan manusia. Mereka yang mengingkari dan melanggar larangan Allah akan mendapatkan balasan azab yang pedih.
Baca Juga : Rois Syuriah PWNU Jatim Minta PPP Tampung Para Dzuriah dari Pendiri Ponpes
Azab, menjadi siksaan yang dirasakan ketika seseorang telah meninggal dunia. Adapun mereka yang langsung diazab, bahkan dapat diketahui dengan melihat kondisi jasad mayit sebelum dimakamkan.
Rasulullah SAW juga telah memberitahukan tanda-tanda seorang yang langsung diazab. Imam Ghazali dalam Kitab "Ilya Ulumidin" menjelaskan bagaimana tanda-tanda seseorang yang langsung diazab ketika meninggal dunia.
Tanda tersebut, yakni apabila tenggorokannya mendengkur keras, mukanya menjadi merah dan bibirnya mengeluarkan busa berwarna gelap. Apabila ketika tanda tersebut ada pada mayat, maka azab Allah turun atasnya.
Ketika ajal menjemput, seseorang terkadang masih sempat mengucapkan kalimat tauhid. Adapun kelancaran dalam mengucapkan kalimat syahadat saat sakaratul maut,
"Asyhaduan Laa Ilaaha ill Allah, wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah".
Ayshadu An-la ilaha illallah yang artinya "aku bersaksi tiada tuhan selain Allah. Dan Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah yang artinya "aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menuntun umat yang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat syahadat itu. Dengan kalimat yang diucapkan itu, akan menghapuskan dosa-dosa.
Usman bin Affan, berkata," ketika ajal tiba pada seseorang di antara kalian, ajarilah (talqinkan) ia, la ilaha illallah. Karena orang yang meninggal dalam keadaan mengucapkan kalimat ini, ia masuk surga".
Baca Juga : Target Juara Umum, 55 Orang Kafilah MTQ Lamongan Ikuti Kompetisi Provinsi Jawa Timur
Saidina Umar RA berkata, "kunjungilah orang yang akan meninggal di antaramu dan ingatkanlah mereka dengan asma-asma Allah SWT. Karena orang yang menjelang ajalnya akan melihat apa-apa yang tidak dilihat oleh orang yang masih hidup".
Ketika malaikat maut datang dan membuka paksa dari mulut seseorang yang akan mati itu dan kemudian ditemukan tertempel kalimat la ilaha illallah pada tepi langit-langit rongga mulutnya, maka Allah SWT memberikan ampunan baginya.
Imam Ghazali mengatakan, maksud dari kalimat tauhid yang diucapkan saat menjelang ajal, adalah menandakan orang tersebut dalam pikirannya tidak terdapat yang lain selain Allah. Maka hal tersebut menunjukkan tidak terdapat tujuan lain, selain untuk bertemu dengan Allah.
Sahabat JatimTIMES yang beriman, Ulasan yang diolah dari channel Islam Populer ini kiranya bisa memberikan hikmah dalam menjalani kehidupan dan dalam beribadah kepada Allah. Apa yang diulas, kiranya juga menambah wawasan dan pengetahuan kita semua untuk semakin meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.