JATIMTIMES - Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq mengusulkan dua kawasan wisata di Kabupaten Lumajang untuk menjadi kawasan Badan Otorita Pariwisata (BOP) dalam Rapat Koordinasi Penentuan Lokasi Kawasan Otoritatif Pariwisata yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia secara virtual hari ini, Selasa (2/11).
Dua lokasi tersebut adalah View Bukit Lesti di Kecamatan Senduro dan View Gunung Wayang di Kecamatan Candipuro.
Baca Juga : Lepas Peserta MTQ, Bupati dan Wabup Gresik Berharap Pulang Bawa Juara Umum
Dijelaskan, pengembangan Bukit Lesti yang saat ini sudah dalam tahap perencanaan oleh Bappeda. View Bukit Lesti memiliki keterikatan dengan beberapa potensi wisata yang ada di Kabupaten Lumajang, utamanya yang berada di Kecamatan Senduro. Diketaui, Bukit Lesti berlokasi di Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro.
"Ini adalah daya tarik pariwisata disekitar bukit Lesti, ada Bumi Perkemahan Glagah Arum, ada Air Terjun, Ada Pura Mandara Giri Semeru Agung yang setiap tahun dikunjungi puluhan ribu saudara kita dari Bali karena Pura ini yang dituakan," kata Bupati Thoriqul Haq.
Selain itu, juga ada kawasan Siti Sundari yang menjadi percontohan Nasional perhutanan sosial, kemudian ada puncak B29 dengan panorama bukit di atas awan plus pemandangan puncak Bromo dan Semeru Serra Bukit Lesti ada di bawahnya
Sebenarnya lokasi Bukit Lesti sudah masuk program kehutanan sosial yang pengelolaannya melibatkan masyarakat. Sehingga sudah layak untuk diusulkan menjadi kawasan BOP Bromo Tengger Semeru. "Ini sudah masuk porgram kehutanan sosial, harapannya adalah kebersamaan yang produktif untuk masyarakat," kata Bupati Thoriqul Haq.
Dirinya memastikan kawasan ini ready untuk dijadikan BOP Bromo Tengger Semeru sehingga bisa diusulkan menjadi BOP Bromo Tengger Semeru.
Selain itu, Bupati juga menawarkan alternatif lokasi yaitu View Gunung Wayang. Meskipun tidak serepresentatif Bukit Lesti, namun lokasi dengan ketinggian 1000 mdpl tersebut layak untuk menjadi sebagai alternatif kedua. "Viewnya ini bisa langsung lihat Gunung Semeru dan Laut Selatan dari puncak Gunung Wayang ini, saat ini sudah menjadi kawasan pariwsata Paralayang," ujar Thoriqul Haq.
Baca Juga : Gladi Bersih Persiapan Pelantikan Wakil Bupati di Grahadi Surabaya
Di sisi lain, Tahyanto Abdillah, Kelompok Kerja Kemenko Marves mengatakan kegiatan rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk melakukan penilaian usulan calon lokasi otoritatif yang diajukan dan menjaring masukan dan saran dari peserta rapat.
"Lokasi lahan, titik koordinat, luas lahan, dan status tanah, overlay dengan kawasan konservasi, kesiapan pemkab untuk menyiapkan dokumen peralihan kerja sama penggunaan lahan, juga identifikasi sarana prasarana penunjang," ungkap Tahyanto Abdillah.
Terkait usulan pengembangan BOP BTS, hal itu harus selaras dengan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangungunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, serta Integrated Tourism MAster Plan (ITMP) Bromo-Tengger-Semeru yang sedang disusun.
