free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Viral Kabupaten Jember Jadi Daerah Tertinggi Kasus Covid-19, Dinkes: Kabar Hoaks

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Pipit Anggraeni

02 - Nov - 2021, 03:36

Placeholder
Plt. Kadinkes Jember saat memberikan keterangan pers terkait PPKM (foto : istimewa / Jember TIMES)

JATIMTIMES – Perpanjangan PPKM mulai 18 Oktober lalu berakhir pada hari ini, Senin (1/1/2021). Meski belum ada informasi kepastian diperpanjang atau tidak, saat ini Kabupaten Jember masih berada pada level 3. Namun demikian, Kabupaten Jember bukanlah daerah dengan kasus tinggi penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr. Lilik Lailiyah saat menggelar pers rilis di Ruang Prajamukti Kantor Pemkab Jember, Senin sore (01/11/2021). “Kami mendengar ada informasi yang beredar bahwa Kabupaten Jember masuk dalam 20 daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia, saya tegaskan jika kabar tersebut adalah hoaks dan tidak sesuai dengan fakta,” ujar Plt. Kadinkes.

Baca Juga : Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar Tahun Depan Ditarget Naik, Segini Besarannya

Menurut Kadinkes, kondisi penyebaran covid-19 di Kabupaten Jember sangat rendah. Bahkan jika mengacu pada penyebaran dan pasien yang terkonfirmasi positif, Kabupaten Jember masuk pada level 1. Namun karena capaian vaksinnya rendah, membuat Jember masih berada di level 3.

“Dalam aturan Kemenkes, ada 8 indikator daerah bisa dikategorikan masuk pada level 1, di mana dalam 1 minggu pasien terkonfirmasi covid-19 kurang dari 5 kasus per 100 ribu penduduk, dan di Jember dalam 1 minggu ini sudah tidak ada kasus baru lagi,” jelas Lilik.

Selain itu, untuk kasus rawat inap Covid-19, jumlah di Kabupaten Jember juga kurang dari 5 pasien Covid-19 per 100 ribu penduduk per minggu. Begitu juga kasus kematian juga sama kurang dari 5 kematian per 100 ribu penduduk perminggu, termasuk juga dengan dengan BOR (Bed Opportunity Rate) terpakai kurang dari 2 persen.

“Jika mengacu pada 8 indikator tersebut, Jember berada di level 1, kekurangan kita adalah capaian vaksinasi yang menyebabkan Kabupaten Jember masih ditetapkan level 3, capaian vaksinasi warga Jember sampai saat ini, untuk dosis 1 mencapai 44,18 persen,” jelasnya.

Baca Juga : Update Terbaru Tewasnya Wanita Muda di Singosari, Polisi Terkendala Kesehatan Saksi

dr. Lilik meminta warga Jember mengambil sisi positif kabar hoaks yang beredar tersebut, dia mengajak warga Jember untuk tetap waspada dan hati-hati terhadap persebaran Covid-19 dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk yang belum vaksinasi supaya segera mengikuti vaksinasi supaya Kabupaten Jember kembali level 1 bahkan bisa new normal.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Pipit Anggraeni