free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Diserbu Ratusan Wisatawan, Suasana Alun-alun Malang hingga Kampung Warna-Warni yang Sudah Dibuka Kembali

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Pipit Anggraeni

01 - Nov - 2021, 00:10

Placeholder
Tampak wisatawan yang memadai Alun-alun Malang di sekitaran Air Mancur, Minggu (31/10/2021). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pada masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Kota Malang, sejumlah taman dan tempat wisata sudah dibuka dan dapat diakses oleh masyarakat maupun wisatawan dari luar Kota Malang. 

Kelonggaran tersebut mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 dan Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang Nomor 62 Tahun 2021 yang menyatakan untuk fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya) diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 25 persen. 

Baca Juga : Megah, Puluhan Show Bunga Pamer Karya di Malang Flower Carnival 2021

Kemudian juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan Aplikasi PeduliLindungi yang digunakan untuk skrining pengunjung dan pegawai.

Selain itu, anak dibawah 12 tahun diperbolehkan masuk ke tempat wisata yang sudah dilengkapi Aplikasi PeduliLindungi, serta penerapan ganjil genap di sepanjang jalan menuju dan dari lokasi tempat wisata mulai Jumat pukul 12.00 WIB sampai Minggu pukul 18.00 WIB. 

Berdasarkan pantauan JatimTIMES.com, terdapat dua lokasi yang menjadi tujuan masyarakat untuk berwisata. Yakni Alun-alun Malang yang terletak di Jalan Merdeka Selatan, Kota Malang serta Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang.  

Suasana di salah satu spot arena bermain anak-anak yang ada di Alun-alun Malang.

Untuk di Alun-alun Malang sekitar pukul 11.30 WIB sudah dipadati oleh anak-anak yang didampingi orang tuanya atau keluarganya bermain atau sekedar duduk santai menikmati kesejukan rimbun pohon yang ada di Alun-alun Malang. 

Salah satu pengunjung yang berasal dari wilayah Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang yakni Tika Nur Hidayah mengatakan dirinya kangen untuk berkunjung ke Alun-alun Malang. Karena terkadang pada akhir pekan dirinya selalu berkunjung bersama keluarga ke Alun-alun Malang. 

"Pas dibuka kembali ya senang sih, bisa kumpul lagi," ujar Tika. 

Namun dibalik kesenangannya tersebut, Tika juga terkadang masih merasa takut ketika bertemu orang asing di Alun-alun Malang. Pasalnya dengan banyaknya wisatawan, dirinya bersama keluarga harus lebih meningkatkan protokol kesehatan. 

"Ketakutannya masih banyak orang yang nggak pakai masker atau kayak nggak cuci tangan pas mau ke tempat itu sih. Harus jaga jarak sama orang asing," terang Tika. 

Dirinya pun menekankan agar masyarakat dan wisatawan dapat menggunakan masker di manapun berada ketika keluar rumah. Serta harus mempersiapkan hand sanitizer jika tidak terdapat tempat cuci tangan. 

"Harapannya ke depan semoga lebih baik untuk Indonesia, terus untuk masyarakat yang belum berani vaksin agar berani untuk vaksin karena itu untuk diri sendiri, agar pemerintah dapat membebaskan kita kemana-mana dan berwisata," jelas Tika. 

Suasana pengunjung di Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang.

Suhartoto sebagai ayah Tika juga menambahkan agar pemerintah dapat menempatkan pos-pos penjagaan untuk memantau masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Alun-alun Malang. 

"Iya betul seharusnya ada pos-pos penjagaan, kemudian kebersihan juga harus dijaga, supaya semua orang mempunyai pikiran positif terhadap daerah itu selalu bersih," tutur Suhartoto.

Sementara itu, untuk Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang juga sudah mulai ramai didatangi pengunjung di akhir pekan ini. Mulai dari menjajal spot foto di anak tangga berwarna-warni, payung dan topeng malangan yang menggantung, spot pinggiran sungai hingga jembatan kaca. 

Baca Juga : Targetkan November Level 1 PPKM, Pemkot Batu Kejar Vaksinasi Lansia

Salah satu wisatawan dari Kabupaten Trenggalek bernama Anita Puji Wahyuni mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 dirinya bersama rekannya seringkali menghabiskan waktu akhir pekan untuk menikmati wisata di Kota Malang, salah satunya di Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang.  

Menurutnya, setelah adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Bulan Maret 2020 hingga saat ini Bulan Oktober 2021, sensasi untuk berwisata terasa beda sekali. 

"Suasananya sangat berbeda dengan yang dulu, karena kalau dulu sangat ramai sekali, terus dari warga disini juga ramai," ujar Anita. 

Sedangkan paska ditutupnya tempat wisata selama pandemi Covid-19, menurutnya pengunjung Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang masih tidak terlalu ramai.

Suasana pengunjung di Jembatan Kaca Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang.

Selain itu dirinya melihat masih banyak spot foto yang sepi pengunjung serta dibutuhkan peningkatan edukasi terhadap masyarakat dan pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. 

"Khususnya masyarakat sekitar dan wisatawan agar terus meningkatkan kembali masalah kebersihan dan spot foto, karena beberapa masih banyak yang kotor maupun kurang terawat," tutur Anita. 

Dirinya pun berharap agar kebersihan lingkungan di kawasan Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang agar terus ditingkatkan dan dijaga. Hal tersebut juga sebagai daya pikat untuk pengunjung agar bersedia untuk berkunjung kembali ke Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang.  

Sementara itu, Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang Soni Parin mengatakan, usai dibukanya Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang beberapa waktu lalu, pengunjung di hari biasa masih jarang dibandingkan saat akhir pekan. 

"Untuk hari biasa nggak sampai 50 pengunjung, tapi kalau satu, dua hari ini kan terutama kemarin Sabtu dan hari ini Minggu, mungkin kemarin ada 100 orang kalau hari ini belum tau berapa," jelas Soni. 

Pihaknya berharap, dengan dibukanya Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang, menjadi awal pandemi Covid-19 terus melandai dan segera berakhir. Pasalnya pandemi Covid-19 sangat berdampak pada tatanan dan perkembangan perekonomian masyarakat.

"Harapannya Corona itu cepat pergi, cepat normal, kita bisa aktif lagi dan kemudian banyak pengunjung yang datang kesini dan otomatis ekonomi terangkat kembali," pungkas Soni.


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Pipit Anggraeni