JATIMTIMES - Dibukanya kembali makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi kabar baik bagi pelaku UMKM setempat. Salah satunya adalah produsen oleh-oleh khas kota santri yang menyambut baik dibukanya wisata religi tersebut.
Kegembiraan itu disampaikan oleh kelompok produsen keripik singkong atau samiler yang ada di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Jombang. Desa yang hanya berjarak 1 kilometer dari wisata religi makam Gus Dur ini menjadi sentra produksi keripik samiler.
Baca Juga : Manajemen Baru, Perumda TUNAS Miliki Segudang Pekerjaan Rumah
Menurut Ketua Asosiasi Produsen Samiler Kayangan (ASPERA) Mardiansyah Triraharjo, kelompok produsen keripik samiler di desanya menjadi penyangga oleh-oleh khas Jombang di kawasan wisata religi tersebut. Namun selama makam Gus Dur ditutup, distribusi samiler ke kawasan wisata religi terhenti.
Penutupan wisata religi makam Gus Dur tidak lain karena adanya pandemi covid-19 selama hampir dua tahun ini. Tentunya, penutupan tersebut berdampak buruk bagi aktivitas UMKM sekitarnya.
"Bahkan bisa disebut hilang total. Karena makam ditutup, lapak pedagang ikut tutup. Sehingga tidak ada permintaan barang dari PKL di makam Gus Dur," ujarnya kepada JatimTIMES, Jumat (29/10).
Kini, wisata religi andalan warga kota santri ini sudah mulai dibuka. Ini menjadi kabar bahagia untuk para produsen keripik samiler di Desa Kayangan.
"Pertama-tama kami sampaikan terima kasih untuk pengasuh pondok pesantren Tebuireng yang telah membuka kembali makam Gus Dur. Ini menjadi kabar gembira buat teman-teman pedagang oleh-oleh," ucap Mardi.
Mardi menyebut, dengan dibukanya wisata religi makam Gus Dur akan membangkitkan perekonomian warga sekitar. Betapa tidak, satu kelompok produsen keripik samiler saja memiliki 40 produsen rumah tangga.
Baca Juga : 5 Cara Makan Semangka yang Baik Menurut Ajaran Nabi Muhammad SAW
Masing-masing produsen sedikitnya mampu memproduksi 7,5 kilogram keripik samiler. Dengan harga perkilogram Rp 26 ribu.
"Dengan begitu, saya optimis perekonomian di sekitar wisata religi makam Gus Dur akan bergeliat kembali," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kawasan wisata religi makam Gus Dur akan mulai dibuka pada Senin (01/11) besok. Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang memutuskan membuka makam Gus Dur karena Jombang telah memasuki PPKM Level 1.
Di kompleks makam tersebut, juga terdapat makam masyaikh Tebuireng. Seperti makam pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, Menteri Agama RI pertama yang juga ayahanda Gus Dur, KH Wahid Hasyim dan juga adik kandung Gus Dur yaitu KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.