JATIMTIMES - Perayaan Hari Sumpah Pemuda dipedomani oleh pembina PWI Malang Raya dan juga Owner NK Cafe, Joni Sujatmoko dengan mengajak para generasi milenial untuk menyelamatkan Indonesia dengan cara selalu bangga dengan produk lokal.
Sebagai pengusaha, Joni sangat perhatian dengan kondisi Indonesia saat ini. Terutama di bidang ekonomi yang saat ini sedang dalam kondisi melemah.
Baca Juga : Angkat Ekonomi Rakyat, PT Greenfields Indonesia Farm 2 Buka Peluang Kemitraan untuk Warga Blitar
Bagaimana bisa mengatakan hal tersebut, Joni menyebut bahwa hal itu karena ada contoh dimana Garuda Indonesia diinformasikan akan dipailitkan, sehingga sebagai warga negara, Joni merasa ada yang salah dari hal tersebut.
Pada hari Sumpah Pemuda ini, Joni berharap ada suatu perubahan dari generasi milenial agar dapat meningkatkan perekonomian. Hal itu juga nantinya akan membantu Indonesia kembali meraih kesuksesan dalam hal apapun.
Mengajak generasi milenial lokal, Joni merayakan hari Sumpah Pemuda dengan mengajak puluhan pemuda-pemudi untuk menggelar Upacara Sumpah Pemuda di Wisata Gentong Mas Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Kamis (28/10/2021).
Selain Upacara Sumpah Pemuda, berbagai kesenian tradisional dan kegiatan lomba juga ditampilkan dalam kesempatan tersebut.
Saat menjadi inspektur upacara, Joni mengatakan bahwa kegiatan Upacara Sumpah Pemuda kali ini tidak hanya bersifat seremonial. Namun, mempunyai 3 misi yang ingin ditanamkan untuk para kaum milenial. Yakni Beli Indonesia Kita Kaya, Hutang Kertas Bayar Kertas, Aset Bangsa Terselamatkan, dan Tuntas Bersihkan Sampah, Untuk Indonesia Indah.
“Maksud Beli Indonesia Kita Kaya yakni menumbuhkan kesadaran untuk membeli produksi Indonesia. Dengan begitu terbukanya lapangan pekerjaan yang luas bakal terjamin bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Joni.
Untuk misi Hutang Kertas Dibayar Kertas, Aset Bangsa Terselamatkan adalah mendorong BUMN dan swasta pemilik aset bangsa apabila melakukan hutang luar negeri bayarlah hutang yang dalam bentuk mata uang asing juga dengan uang. Bukan justru dibayar dengan aset atau saham.
“Harapannya apabila semangat ini dijaga maka tidak akan ada aset bangsa yang dikuasai asing,” ucap Joni.
“Kalau kita bisa melaksanakan beli Indonesia maka cadangan devisa kita akan semakin besar karena terjadi penghematan dari impor barang pada akhirnya akan memudahkan kita membayar hutang-hutang luar negeri kita,” sambung Joni.
Baca Juga : Peringati Sumpah Pemuda, Wabup Malang Hadiri Launching Buku Guru Potensial
Misi itu digagas atas dasar keprihatinannya terhadap beberapa aset bangsa yang banyak dikuasai oleh asing. Contohnya yang terbaru Garuda Indonesia berencana akan dipailitkan.
“Aset Garuda Indonesia ini pasti nantinya akan dijual untuk Luar Negeri. Nah, hal semacam ini kan merupakan bentuk penjajahan terbaru. Sebarapa besar aset kita dikuasai asing, tentu sejauh itu kita terjajah oleh asing,” tegas Joni.
Sedangkan misi Tuntas Bersihkan Sampah, Untuk Indonesia Indah adalah menanamkan kesadaran keindahan dan kelestarian alam. Sebab, saat ini ia menilai masyarakat masih banyak yang belum sadar akan kebersihan.
“Baru berikutnya konsep, kreasi dan inovasi tentang keindahan bisa kita wujudkan. Bicara tuntas bersihkan sampah, tidak bisa hanya mengandalkan para pengelolah sampah, tapi lebih dibutuhkan kesadaran bersama seluruh masyarakat untuk tuntas bersihkan sampah sehingga langkah-langkah yang diperlukan untuk membersihkan sampah, sepakat untuk kita kerjakan bersama-sama seluruh warga bangsa,” jelas Joni.
Disisi lain, tiga misi itu kemudian diikrarkan kepada puluhan pemuda millenial tersebut dengan harapan tetap dilestarikan dan dikampanyekan kepada masyarakat luas.
“Untuk saat ini, ketiga misi ini kita aplikasikan pada sekup terkecil, yakni di Desa Sukolilo. Membeli hasil produksi masyarakat Sukolilo dan membersihkan sampah di Sukolilo. Untuk kemudian kita sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.