JATIMTIMES - Harapan pemuda bernama Ramdani (21) ini kandas dan terpaksa harus menerima perlakuan tidak menyenangkan dari manajemen kampus Universitas Madiun atau biasa di sebut Unmer ini.
Kampus yang berdiri di Jalan Serayu ini ternyata tidak selalu bisa memberikan pelayanan terbaiknya. Pasalnya, harapan untuk bisa masuk perguruan tinggi swasta bidang teknik informatika ini kandas karena masalah keuangan yang tertunda saat akan melakukan pembayaran biaya kuliah dan KRS.
Baca Juga : Tetap Melaju Meski Pandemi, Aset Bank Jatim Tembus Rp 101 Triliun
Sebenarnya Ramdani sudah mengusahakan untuk bisa melanjutkan kuliah di jurusan yang menjadi incarannya tersebut, tapi sangat disayangkan waktu untuk pembayaran telah habis dan tutup. Sementara dana belum cukup.
"Sebenarnya saya sudah berupaya untuk bisa melakukan pembayaran biaya kuliah. Awalnya pada saat pembayaran daftar ulang saya masih mampu membayar walau dana tersebut saya dapat dari hasil pengajuan kredit. Maklum ayah sedang kehabisan dana buat pengobatan adik di Jombang saat itu," ujarnya.
Ironisnya lagi saat Ramdani menanyakan perihal uang daftar ulang, pihak layanan kampus menyampaikan bisa kembali dengan syarat mengajukan permohonan ke rektor.
"Beberapa hari yang lalu saya sudah mengajukan permohonan pengunduran diri dengan harapan uang daftar ulang dikembalikan dan nantinya bisa untuk kuliah terbuka namun sayang hal itu tidak terwujud," imbuhnya.
Masih menurut Ramdani, temannya satu angkatan yang kebetulan mengundurkan diri juga mengalami hal yang sama. "Teman saya Alfarisi yang kebetulan mengalami kesulitan masalah keuangan juga terpaksa pupus dan uang daftar ulangnya hangus. Bayangkan jika yang mengundurkan diri itu 10 calon mahasiswa saja, pihak kampus sudah dapat profit Rp 20 juta," ucapnya.
Baca Juga : 30 Sekdes PNS di Tulungagung Bakal Ditarik ke Pemkab, Sisanya Masih Menunggu Perkembangan
Sementara itu, Muhyidin selaku staf tata usaha saat dikonfirmasi menyampaikan, sesuai aturan yang telah ditetapkan yayasan perguruan tinggi Merdeka Madiun Nnomor: kep/004/KU.00/YPTMM/II/2020 yang dikeluarkan bagian keuangan menyebutkan, jika mahasiswa mengundurkan diri setelah penyusunan KRS, biaya daftar ulang hangus atau tidak bisa kembali.
"Jadi menurut saya untuk mahasiswa yang mengundurkan diri setelah pembayaran biaya pendidikan dan penyusunan KRS, biaya tersebut hangus," ucapnya.
