JATIMTIMES - Vaksinasi pelajar Kota Malang menunjukkan perkembangan positif. Hingga saat ini, vaksinasi pelajar SMP maupun SD telah mencapai 99 persen pada dosis pertama, dan 50 persen untuk dosis ke dua.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana SE MM, menyampaikan, sebanyak 50 ribu siswa di Kota Pendidikan ini ditarget untuk divaksin. Jumlah tersebut terbagi dari 45.000 siswa SMP dan 5.000 siswa SD. Di mana kesemuanya merupakan siswa yang berusia 12 tahun ke atas.
Baca Juga : Akibat Pipa Bocor, Ribuan Pelanggan Diperkirakan Terdampak
"Sejauh ini sudah 99 persen," tegasnya, saat ditemui di SMPN 1 Malang dalam kegiatan peresmian Masjid Temu Bhakti, Rabu (27/10/2021).
Sedangkan untuk vaksinasi pelajar dosis kedua, dijelaskan Suwarjana masih berada pada presentase 50 persen. Hal tersebut dikarenakan karena jadwal vaksinasi dosis kedua yang belum waktunya diterima oleh siswa.
"Ya karena jadwal saja. Kan kalau belum 3 Minggu (rentang waktu dari dosis ketiga) belum boleh," tutur Suwarjana.
Sementara, untuk dosis yang pertama, kekurangan 1 persen itu lantaran masih terdapat yang belum divaksin karena mengalami permasalahan kesehatan. Namun pihaknya optimis, jika siswa Kota Malang akan 100 persen tervaksinasi.
"Yang dosis kedua saat ini terus bergulir," ungkapnya.
Disisi lain, untuk vaksinasi pada tenaga pendidik, disampaikan Suwarjana telah 100 persen semua tervaksinasi, baik dosis 1 maupun 2.
Namun kini pihaknya berharap, agar Pemkot Malang membuat kebijakan untuk para tenaga pendidik maupun kependidikan yang ada di lembaga sekolah mendapatkan vaksin booster.
"Itu harapan kami," terangnya.
Baca Juga : Diterjang Hujan Angin, Honda Mobilio Tertimpa Pohon
Menurut Suwarjana, para tenaga pendidik ini merupakan orang yang kerap kali atau nantinya sering untuk berinteraksi para siswa. Karena itu, pihaknya berharap hal tersebut bisa terwujud demi keamanan dilingkungan sekolah maupun untuk siswa.
Jumlah tenaga pendidik di Kota Malang sendiri, disampaikan Suwarjana sekitar 13 ribu tenaga pendidik maupun kependidikan. Jumlah tersebut terhitung mulai dari jenjang PAUD hingga SMP.
Karena itu, jika nantinya kebijakan tersebut muncul, Disdikbud Kota Malang mengajukan sekitar 13 ribu dosis vaksin booster untuk para tenaga pendidik maupun kependidikan.