free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Wujudkan Program Matching Fund 2021, Unisba Blitar Beri Pelatihan Digital Marketing ke UMKM Batik Kembang Turi

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

23 - Oct - 2021, 19:23

Placeholder
Unisba Blitar beri pelatihan digital marketing kepada UMKM Batik Kembang Turi.(Foto : Malik Naharul/JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Dalam rangka mewujudkan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menggelar pelatihan Pengembangan dan Penguatan Batik Kembang Turi di Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jumat (23/10/2021).

Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian dari Program Matching Fund dari platform Kedaireka yang dijalankan Unisba Blitar. Yakni sebuah program sebagai bentuk nyata dukungan Kemendikbud RI untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis antara insan pendidikan tinggi dengan pihak industri.

Baca Juga : Sekda Kabupaten Blitar Ingatkan Calon Jemaah Haji Jaga Kesehatan

Dalam hal ini, program Matching Fund Kedaireka dari Tim Unisba Blitar difokuskan pada pengembangan dan penguatan di sentra Batik Kembang Turi,  Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Kelurahan Turi terkenal dengan kampung perajin batik dengan produk unggulan Batik Kembang Turi. Dengan produk batiknya, Kelurahan Turi terkenal dengan sebutan Kampung Batik Kembang Turi.

Ketua Tim Riset Matching Fund Kedaireka Unisba Blitar Dr Rumanintya Lisaria Putri SE MM mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan wujud dukungan terhadap program Kampus Merdeka.  Ke depan program ini diharapkan mampu untuk mendorong akselerasi implementasi ekosistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Riset Center Perguruan Tinggi Unisba Blitar yang lebih erat dan sinergis antara kampus, pemerintah, pelaku UMKM serta pihak dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

"Pelatihan kali ini kita fokuskan pada materi mengenai dunia market place, yakni meliputi personal branding, story development, tour builder, financial literacy kepada para pembatik di sentra Batik Kembang Turi. Jadi, mengajari para pelaku batik supaya lebih inovatif lagi dalam menghadapi persaingan pasar yang terus berkembang," kata Dr Putri.

Dosen Fakultas Ekonomi Unisba Blitar tersebut menambahkan, dalam pengembangan Batik Kembang Turi,  pihaknya juga menggandeng PT. Tourindo Guide Tbk (PGJO), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan komunikasi. Pada saat ini, kegiatan utama perusahaan sebagai penyedia jasa digital travel market place.

"Prospek kerajinan Batik Kembang Turi cukup menjanjikan. Dari pihak DUDI sendiri sangat mengapresiasi pengembangan Batik Kembang Turi. Oleh karena itu, kita harus bisa membekali para pengrajin batik itu agar terus bisa berinovasi. Jadi, mulai dari desain, pewarnaan hingga dalam hal pemasaran mereka juga harus bisa berinovasi untuk menghadapi persaingan di masa-masa mendatang," urainya.

Dalam program pengembangan ini, Dr Putri juga berkolaborasi dengan anggota lainya, yakni Dr Yuhanin Zamrodah SAp MAgr dari Fakultas Pertanian dan Aris Sunandes  SE MM dari Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen. Selain itu, ketiga dosen tersebut  melibatkan beberapa mahasiswa dari kampus Unisba Blitar untuk melakukan riset dan pendampingan di sentra Batik Kembang Turi.

"Program pengembangan dan pendampingan Matching Fund Kedaireka Unisba Blitar ini akan berjalan hingga Desember nanti. Tetapi nantinya kita akan terus melakukan pendampingan berkelanjutan. Target kita para pembatik ini nantinya bisa terus berinovasi memenuhi permintaan pasar serta menjadi sentra wisata edukasi batik di Kota Blitar," tukasnya.

Baca Juga : Dukungan Akademisi dalam Program Kartu Prakerja Jadi Bagian Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

 

Sementara itu, Lurah Kelurahan Turi, Agus Resyono mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan men-support program pembinaan Matching Fund Kedaireka dari Tim Unisba Blitar. Program pengembangan tersebut sangat positif karena tidak hanya dalam bentuk pelatihan-pelatihan saja tetapi juga mencakup pengembangan literasi SDM hingga ranah pemasaran.

"Tentunya kami sangat mendukung pengembangan potensi kerajinan Batik Kembang Turi dari Unisba Blitar. Pendampingan ini merupakan peluang dan angin segar bagi para pembatik yang untuk bisa mengembangkan usahanya serta memperluas jaringan pemasaran. Ke depan diharapkan usaha Batik Kembang Turi bisa lebih dikenal dan menjadi salah satu icon unggulan di Kota Blitar," jelasnya.

Menurut dia, meski sempat mengalami penurunan pesanan akibat pandemi covid-19, namun para pembatik di Kelurahan Turi tetap semangat berinovasi dan mengembangkan Batik Kembang Turi.

 "Alhamdulillah semangat para pembatik ini patut diacungi jempol. Meski pandemi, mereka tetap eksis berkarya. Saat ini setidaknya ada 29 pengrajin batik yang aktif membatik dan melayani pesanan. Ke depan kita juga adakan pelatihan lagi agar nantinya ada regenerasi pengrajin batik dan Batik Kembang Turi juga semakin diminati," ungkap  Agus.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy