JATIMTIMES - Kerusakan di Kabupaten Blitar sebagai akibat dari gempa Malang terus bertambah. Sebuah bangunan sekolah dasar (SD) di Desa Sumberkembar, Kecamatan Binangun, dilaporkan rusak akibat gempa 5,1 magnitudo yang berpusat di di 78 km barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 33 km, Jumat (22/10/2021).
Dikatakan Kepala Sekolah SD Negeri Suberkembar 02 Mujito, akibat gempa ini, plafon di beberapa kelas mengalami rontok. Adapun bangunan gedung sekolah yang rusak parah adalah ruang kelas 6.
Baca Juga : Salawat Badar Dikumandangkan sebelum Upacara Hari Santri di Kota Batu
“Untuk sementara waktu proses kegiatan belajar mengajar akan dipindah ke ruangan yang aman. Ini sebagai upaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Mujito.
Tak hanya plafon yang mengalami rontok. Tembok bangunan kelas yang awalnya sudah retak juga semakin parah. Retakan tembok itu sebelumnya juga terbentuk akibat beberapa kali gempa yang dirasakan di Blitar dalam beberapa waktu terakhir.
“Bangunan ini dibangun pada tahun 2014. Namun karena seringnya terjadi gempa, terakhir ada tiga kali gempa, membuat bangunan jadi rusak," terangnya.
Gempa yang terjadi pukul 09.21 WIB itu juga membuat panik seisi sekolah. Hal ini karena gempa terjadi pada saat sekolah sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Gempa terjadi saat proses belajar mengajar. Karena panik, akhirnya anak-anak berhamburan keluar kelas," imbuh Mujito.
Baca Juga : Menkop UMKM Optimistis Tulungagung Bisa Jadi Pusat Produk Kreatif Berbasis Fosil Kayu
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan 5,1 magnitudo mengguncang wilayah Malang Jawa Timur pada pukul 09.21.15 WIB, Jumat 22 Oktober 2021. Gempat ini berpusat di kedalaman 33 Km, di 78 km barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa bumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami.
Namun demikian, guncangan gempa dilaporkan menyebabkan kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Blitar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar merilis bahwa gempa merusak sebuah bangunan di Kecamatan Binangun. Bangunan yang rusak akibat gempa di antaranya musala yang ada di Kantor Kecamatan Binangun. Kanopi teras musala tampak runtuh. Sementara genteng juga ambrol.
Selain di Kecamatan Binangun, dampak gempa di Kabupaten Blitar juga dirasakan warga di wilayah Kecamatan Wlingi. Dilaporkan sebuah tembok dapur milik warga roboh sebagian.