JATIMTIMES - Bupati Lumajang Thoriqul Haq diberitakan telah menyampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo terkait belum terealisasinya janji dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Peristiwa ini terjadi hari Rabu kemarin saat acara pembukaan APKASI (Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia) Otonomi Expo (AEO) 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga : Arus Lalu Lintas Mulai Padat, Ini Kata Satlantas Polres Malang
Di sela-sela acara tersebut saat Joko Widodo mendatangi para bupati untuk bersalaman, terlihat langkah Presiden Jokowi terhenti sejenak di depan Bupati Lumajang.
Dari jauh terlhat Bupati Lumajang yang akrab dipanggil dengan sebutan Cak Thoriq ini berbicara sesuatu.
Belakangan diketahui bahwa itu ternyata Bupati Lumajang menyampaikan perihal bantuan untuk korban gempa yang dijanjikan BNPB dan belum terealisasi sampai saat ini.
Terkait dengan laporanya tersebut Cak Thoriq menolak tudingan bahwa dirinya pesimis dengan janji BNPB karena tak kunjung terelasiasi hingga kini. Apa yang dilakukannya tersebut adalah spontanitas sebagai seorang bupati untuk memperjuangkan kepentingan rakyatnya.
“Spontan saja, jadi jangan diartikan lain, Bapak Presiden waktu itu langsung menanggapi bahwa hal itu akan segera diurus, dikonfirmasikan ke BNPB, tentu saya berterimakasih kepada Pak Presiden karena respon untuk tindak lanjutnya bisa kita harapkan,” tuturnya kepada JatimTimes.
Perlu diketahui bahwa pada bulan April lalu telah terjadi bencana gempa bumi di Lumajang dan sekitarnya. Akibat peristiwa ini ratusan rumah dan fasilitas umum di wilayah selatan Kabupaten Lumajang mengalami kerusakan.
Tercatat ada 616 rumah rusak berat, 752 rusak sedang dan hampir dua ribu rumah rusak ringan.
Atas peristiwa ini, BNPB berjanji memberi bantuan Rp 50 juta untuk rumah kategori rusak berat, Rp 24 juta untuk rumah kategori rusak sedang dan Rp 10 juta untuk yang rusak ringan. Namun hingga kini janji tersebut tak kunjung terealisasi.
Selaku Bupati Lumajang Cak Thoriq telah berupaya melakukan percepatan realisasi anggaran pemulihan dan rekonstruksi pasca bencana tersebut.
Cak Thoriq telah menghubungi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah sendiri menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mengawal dana bantuan yang dijanjikan BNPB kepada korban gempa.
Cak Thoriq juga menyampaikan hal yang sama kepada Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti saat La Nyalla datang ke Lumajang pada tanggal 13 September 2021 lalu. Terkait dengan hal ini La Nyalla berjanji akan membantu dengan lobi-lobi agar ada percepatan realisasi anggaran tersebut.
Tidak cuma itu saja, Cak Thoriq juga langsung datang sendiri ke BNPB di Jakarta pada Jumat tanggal 17 September 2021. Cak Thoriq menanyakan langsung dan menemui kenyataan bahwa realisasi bantuan anggaran tersebut menunggu pemberkasan dari daerah lain selesai.
Cak Thoriq waktu itu meminta agar pencairan tidak harus menunggu kabupaten lain karena seluruh persyaratan dan pemberkasan untuk Kabupaten Lumajang sudah dinyatakan lengkap.
Seluruh upaya tersebut tampaknya belum membuat adanya tanda-tanda janji BNPB terealasasi hingga kini.
Maka gongnya pada saat ada kesempatan berbicara dengan Presiden RI Joko Widodo akhirnya Cak Thoriq pun melaporkan hal tersebut kepada presiden.