JATIMTIMES - Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi meninjau pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pemerintah Kabupaten Tuban tahun 2021, Senin (18/10/2021) bertempat di GOR Dabonsia Bojonegoro.
Sebelum tes dimulai, Wabup Tuban berdialog dengan panitia pelaksana serta memotivasi 300 peserta ujian seleksi pada hari pertama sesi kedua.
Baca Juga : Transformasi Digital dan Isu-Isu Sustainable jadi Kunci Penting Percepatan Target Cetak Biru MEA 2025
Kunjungan kali ini, Wabup Tuban didampingi Kepala dan jajaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia atau BKPSDM, Staf Ahli Bupati, Asisten Administrasi Umum, Kepala Diskominfo, dan Inspektur Inspektorat Tuban.
Wabup Tuban, H. Riyadi mengungkapkan, pelaksanaan seleksi CASN dilaksanakan sesuai standar dan prosedur yang dipersyaratkan BKN. Termasuk juga penerapan prokotol kesehatan ketat seperti kewajiban membawa sarung tangan, memakai masker dan screening suhu tubuh dengan alat Thermolgun yang harus dijalani dan ditaati peserta maupun panitia.
"Dari aspek sarana dan prasarana ujian, panitia pelaksana semaksimal mungkin menyediakan fasilitas terbaik bagi peserta tes. Dengan begitu para Peserta dapat mengikuti ujian tenang dan fokus mengerjakan soal-soal," ungkapnya.
Kang Riyadi sapaan akrab Wabup Tuban ini menyatakan panitia bekerja profesional mulai dari pemeriksaan berkas administrasi hingga pelaksanaan ujian. Pelaksanaan tes menerapkan metode CAT dan live skoring secara nasional. Peserta dapat langsung mengetahui hasil ujian begitu selesai mengerjakan.
"Sehingga proses dan hasil ujian terjamin serta bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.
Baca Juga : Kembangkan LA Plaza, Bupati Yes Louncing Gerai Selma Furniture dan Informa Elektronik
Wabup Tuban menuturkan, proses ujian diadakan secara profesional dan transparan, diharapkan mencetak SDM ASN berkualitas, unggul, dan kompeten sesuai bidangnya. "Berjiwa melayani masyarakat yang mampu meningkatkan kinerja Pemkab Tuban," harapnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Tuban, M. Nur Hasan, menjelaskan peserta ujian tahun ini sebanyak 2.205 orang. Mereka terbagi menjadi peserta SKD CPNS sebanyak 2.152 orang dan peserta PPPK Non Guru sebanyak 53 orang.
Nur Hasan menerangkan pelaksanaan ujian dilangsungkan selama 4 hari, terbagi beberapa sesi. Panitia pelaksana menggunakan alat pencocokan wajah peserta guna menghindari praktek joki ujian. Calon peserta ujian diimbau agar tidak mempercayai jika ada orang mengaku bisa meloloskan peserta. "Hasil ujian murni, sesuai dengan kemampuan peserta," tegasnya.