JATIMTIMES - Sekitar satu bulan lebih bus Halokes fasilitas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang beroperasional. Tampaknya, sebanyak 6 unit bus yang mengantar jemput siswa sekolah ini mendapat sambutan baik.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana. Operasional bus sekolah ini setiap harinya ramai berisi siswa sekolah tingkat SMP dan SMA.
Baca Juga : HUT Kota Batu ke-20, Pagelaran Wayang Kulit Lakon Tumuruning Wahyu Sandhang Pangan Digelar Semalam Suntuk
"Bus sekolah tetap jalan setiap hari. Awal-awal memang masih sepi, tapi alhamdulillah sekarang ramai dari teman-teman siswa sekolah," ujarnya.
Meski, dalam penerapannya tetap diberi batasan dan pengetatan protokol kesehatan (prokes) lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19, hal itu tak menyurutkan siswa-siswi sekolah untuk turut menaiki bus tersebut. Dari kapasitas 30 penumpang, 1 bus hanya diisi separuhnya saja.
Suwarjana berharap fasilitas yang diberikan Pemkot Malang ini bisa dimaksimalkan dengan baik oleh siswa. Banyak pula dari mereka, yang berinisiatif menyimpan nomor WhatsApp supir bus agar mudah untuk titik penjemputannya.
"Siswa-siswa ini katakanlah kelas 8, 9 SMP, kemudian kelas 10, 11, 12 di SMA itu mereka sudah punya WA sopir masing-masing. Jadi komunikasinya lewat itu. Jam segini lewat sini, begitu, ini kita tampung," terang Suwarjana.
Sementara itu, salah satu siswi kelas X SMAN R Malang, Binar Fitri, mengaku lebih mudah dalam menghubungi supir bus Halokes. Sehingga, dirinya bisa tepat waktu saat penjemputan.
Baca Juga : Ratusan Warga Padati Kontes "Nguntir Bareng" Sound System di Kendal Ngawi
Fitri (sapaan akrabnya) mengaku lebih senang menaiki bus Halokes, sebab mobilitas dia untuk sampai di sekolah terjamin tepat waktu dan tidak dipungut biaya atau gratis.
"Saya naik dari Kelurahan Kesatrian, itu selalu dihubungi dulu agar saya bisa bersiap. Jadi lebih cepat, dan tepat waktu sampai di sekolah," ungkapnya.