JATIMTIMES - Wakil Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah tokoh yang berpotensi diusung menjadi capres pada Pilpres 2024.
"Selain para tokoh PKS lainnya, nama Anies sebagai Gubernur diusung oleh PKS (di Pilkada 2017) tentu punya kans dan akan menjadi pertimbangan di 2024," kata Fathul.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Dorong Pemkot Malang Beri Apresiasi Atlet PON XX Papua
Namun, Fathul sendiri mengatakan, hingga kini PKS belum resmi menetapkan tokoh yang akan diusung sebagai capres. Ia menegaskan sejauh ini PKS masih fokus untuk melakukan penokohan nasional bagi Ketua Majelis Syuro DPP PKS Salim Segaf Al-Jufri.
Hal itu sudah menjadi Keputusan Majelis Syura PKS agar popularitas Salim meningkat dan menjadi pertimbangan utama dalam bursa Capres dan Cawapres.
Warga Tanah Merah Jakarta beri dukungan Anies maju Capres
Sebelumnya, warga Tanah Merah, Jakarta Utara memberikan dukungan untuk Anies menjadi calon presiden pada 2024 mendatang. Saat diberikan dukungan warga Anies hanya menyambutnya dengan gelak tawa.
"Belum apa-apa udah 24 (2024). Ini masih 21 (2021)," kata Anies diiringi gelak tawa.
Mulanya Anies berkunjung ke Tanah Merah dalam rangka meresmikan jaringan pipa air bersih dan drainase. Wilayah tersebut kerap kesulitan mendapat air bersih.
Kunjungan Anies itu juga bertepatan dengan 4 tahun dirinya menjabat sebagai gubernur. Ia mengaku Kampung Tanah Merah menjadi lokasi pertama di Jakarta Utara yang disambangi saat kampanye 2017 lalu.
Mengenai hal itu, Fathul mengatakan Anies memang patut memperoleh dukungan seperti itu mengingat kinerjanya diapresiasi masyarakat.
"PKS menyambut baik karena Kepala Daerah yang kami usung mendapat apresiasi publik. Tapi untuk saat ini, sesuai yang disampaikan Pak Anies, kita fokus bekerja untuk masyarakat," kata Fathul.
Baca Juga : Datangkan Pemateri Terbaik Jatim, BUMDesa Giat Maju Banyuurip Rencanakan Bangun Wisata Alam Terintegrasi
Anies diprediksi pilih Nyapres 2024 ketimbang Pilgub lagi
Anies diprediksi akan memilih mengikuti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang ketimbang mengikuti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub). Untuk diketahui, sebanyak 101 kepala daerah termasuk Anies yang masa jabatannya akan berakhir 2022 mendatang.
"Analisa ini perlu melihat kondisi saat mendekati waktu kontestasi untuk saat ini muara ketertarikan tokoh jelas pada pilpres, tak terkecuali Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Februari 2021 lalu.
Sementara, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai mengikuti Pilpres atau Pilgub 2024 adalah pilihan yang masih sulit.
"Tergantung pada popularitas dan elektabilitas Anies ke depan. Jika elektabilitasnya tinggi, bisa saja nyapres," ujar Ujang.
Sedangkan, Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam berpendapat Anies sebagai politikus akan melakukan kalkulasi politik untuk maju pilkada atau pilpres. Arif menambahkan jika memungkinkan untuk maju calon presiden (Capres) dan probabilitas kemenangannya tinggi, tentu Anies lebih memilih Nyapres 2024.
"Tetapi kalau peluangnya kecil tentu sebagai politisi dia akan memilih maju di pilkada untuk menjaga umur politiknya," pungkas Arif.
