JATIMTIMES - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyebut, bahwa tempat wisata Lembah Indah berkelas Internasional. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke tempat wisata yang terletak di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Sabtu (16/10/2021).
Setibanya di Lembah Indah, didampingi dengan Bupati Malang Sanusi, Sandiaga meninjau kualitas toilet di Lembah Indah. Hal itu untuk memastikan kelayakan dan standar toilet yang diperuntukan bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga : Berada di Jalur Lintas Selatan, Sandiaga Nilai Desa Wisata Serang Punya Potensi Maju Pesat
Ia mendapati bahwa toilet khusus disabilitas memang dirancang lebih luas, dengan tujuan agar mobilitas penyandang disabilitas dapat lebih terakomodasi, terutama ketika digunakan untuk mandi.
"Saya apresiasi karena telah memberikan pendekatan yang sangat humanis," ujar Sandiaga.
Menurutnya, hal tersebut dinilai sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016. Di mana aplikasi dari UU tersebut adalah akses infrastruktur yang berkeadilan untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya bagi penyandang disabilitas.
Bukan hanya sekedar meninjau standar dan kelayakannya saja, menteri yang sebelumnya juga dikenal sukses sebagai pengusaha muda ini juga meresmikan Toilet Wisata dan Ramah Disabilitas di Lembah Indah Malang. Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita serta penandatanganan prasasti oleh Menparekraf.
"Pergi ke Malang naik kereta. Keretanya bersih dan juga nyaman. Untuk mendukung revolusi pariwisata, revitalisasi toilet wisata harus terus dilakukan," ujar Sandiaga Uno berpantun.
Ia mengaku bahagia dan tersentuh bahwa program Kemenparekraf yang telah berjalan mulai dari awal tahun tentang Satgas Toilet Indonesia, bersama Satgas Jeding Jawa Timur, turut serta membantu pemerintah dalam memulihkan pariwisata. Melalui inisiatif sendiri dan kemitraan dengan dunia usaha, hari ini diresmikanlah Toilet Wisata Lembah Indah.
Baca Juga : Pantau Vaksinasi Masal di Bangkalan, Risma Mengaku Dapat Tugas dari Jokowi
Untuk diketahui, perbedaan toilet disabilitas dengan toilet biasanya adalah ramah disabilitas adalah memberi keberpihakan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Khususnya di tengah pandemi ini, tempat-tempat wisata juga sangat membutuhkan kunjungan wisatawan.
Menparekraf lantas mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut menghadirkan satu kolaborasi apik ini, serta berharap agar wisata di Indonesia bisa bangkit di saat sulit ini.
Lebih lanjut disampaikan oleh Menparekraf, bahwa kebersihan toilet adalah hal yang terpenting. Boleh jadi saat berwisata bisa mendapatkan pemandangan dan kenangan yang indah, tetapi apabila mendapati toilet yang kotor akan membuat kenangan indah tersebut menjadi sirna.
"Pergi berburu ke dalam hutan, hati-hati terhadap binatang berbisa, ketersediaan toilet yang bersih, aman, dan nyaman, akan memberi nilai tambah yang luar biasa," pungkas Sandiaga dengan berpantun.