JATIMTIMES - Salah satu pelopor Ska di Indonesia yang eksis sejak media 1990-an yakni Artificial Life peringati 25 tahun berkarir dengan meluncurkan lagu terbaru bertajuk "Bila".
Salah satu band yang sudah merasakan pasang surut skena musik Ska mulai gelombang awal hingga saat ini diperkuat oleh Kabul Nugroho (vokal), Bobi Wibisono (vokal), Berry Halilintar (vokal), Boris Herlambang (gitar), Tubagus Diaz (bass), Rangga Ifitra (drum), Edot Pramono (trombone) dan Egi Eagle (trumpet).
Baca Juga : Onlimo dan Sipola, Inovasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Lahir di Masa Pandemi
Karya-karya dari Artificial Life yang lekat dengan unsur musik Ska dan Punk, membuat band ini juga dikenal di dua skena musik yang terus ada hingga saat ini. Rilisan awal Artificial Life pun menjadi salah satu saksi sejarah perkembangan skena musik Ska dan Punk di Indonesia.
Vokalis Artificial Life Kabul Nugroho mengatakan, dalam merayakan 25 tahun berkarya Artificial Life merilis lagu baru bertajuk "Bila", di mana lagu tersebut sebenarnya sebuah materi lagu lama yang sempat hilang.
"Sebenarnya materi ini sudah ada sejak tahun 2002, namun karena satu dan lain hal, lagu ini tidak jadi dirilis dan master audio untuk lagu ini pun hilang," ungkap Kabul.
Dalam proses perilisannya yang dimulai sejak tahun 2019, Artificial Life bekerja sama dengan Soundclash Rekords. Mulanya Artificial Life melakukan sesi rekaman live akustik dengan beberapa daftar lagu yang salah satunya lagu "Bila".
Lagu "Bila" ditulis oleh Boris Herlambang dan di aransemen bersama seluruh personel Artificial Life. Dalam liriknya, lagu "Bila" Ini menceritakan seseorang yang sedang bingung, resah dan ragu-ragu untuk menyatakan cinta kepada lawan jenisnya.
Namun hingga akhir bait lagu seseorang tersebut tidak segera menyatakan cintanya. Padahal jika segera menyatakan, sosok lawan jenis tersebut akan memberi jawaban yang sangat menyenangkan.
Lagu "Bila" ini termasuk salah satu karya dari Artificial Life yang terbilang lebih santai, tidak terlalu menggebu-gebu namun tetap pada tempo khasnya, menyajikan lagu "Bila" tanpa menghilangkan unsur musik Ska dan Punk serta dapat mengajak orang untuk berdansa.
Baca Juga : Persedikab Kediri Resmi Jalin Kerja Sama dengan Apparel Noto Asal Jember
Selain itu, untuk artwork lagu "Bila", Artificial Life menyerahkan sepenuhnya kepada @torehanpensil . Menurutnya, yang menarik dalam penggarapan lagu "Bila" ini Artificial Life merekam ulang secara live di ruangan outdoor untuk mendapatkan sound raw-vintage dengan format Ska-Coustic.
"Di rekam, mixing dan mastering secara mandiri, dengan etos kerja 'Do It Yourself' layaknya era awal Artificial Life dulu memulai untuk berkarya," ujar Kabul.
Lebih lanjut, lagu "Bila" ini juga sebagai pintu masuk dalam rangkaian kegiatan perayaan 25 tahun Artificial Life. Selanjutnya juga akan ada kompetisi dansa, rilisan fisik, eksklusif merchandise, live sesi di Youtube channel Artificial Life dan terakhir pembuatan film dokumenter 25 tahun Artificial Life yang digarap oleh Gundala Pictures.