JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia, yakni Telkom, Danone dan BNI.
MoU tersebut dilakukan Kamis (13/10/2021), di Gedung Bundar Al Asy'ari Unisma.
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, menjelaskan, jika MoU ini merupakan salah satu dari implementasi penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana Unisma terus dan gencar menjalin sinergitas baik dengan dunia usaha maupun dunia industri.
"Ternyata modal manusia saja tidak cukup, modal sosial saja juga tidak, modal manajerial tidak cukup, modal finansial pun tidak cukup, bahkan modal spiritual juga tidak cukup. Dan salah satu modal penting adanya mengenai digital,"ungkap Prof Maskuri.
Baca Juga : Kota Malang Segera Bangun Arena Sepatu Roda di Kompleks GOR Ken Arok
Dunia digital yang berkembang, saat ini menjadi salah satu modal strategis sebagai sebuah bangunan dalam perkembangan budaya dan peradaban melalui dunia maya. Kerjasama tentunya bukan hanya sosial, namun berujung dalam pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas.
Selain itu, tentunya sinergitas yang terjalin diharapkan untuk bisa membangun ekonomi kerakyatan yang memberikan kemaslahatan bagi semua pihak. Kajian-kajian strategis di bidang riset nantinya akan dilakukan bersama.
"Yayasan Unisma juga gencar melakukan kegiatan usaha, maka dari itu, seluruh stakeholder terkait kami ucapkan terima kasih Atas partisipasinya untuk mau bersinergi dalam menyelenggarakan MB KM termasuk juga hilirisasi hasil pengabdian maupun penelitian di masyarakat," terang Pfrof Maskuri.
Setelah MoU nantinya juga akan dilakukan pelatihan pembuatan film, yang ditu diharapkan kian menam kemampuan yang dimiliki para mahasiswa. Para mahasiswa diharapkan tak hanya belajar pada disiplin ilmu yang ditekuni. Diharapkan para mahasiswa juga mengembangkan kompetensi lainnya diluar displin ilmunya. Dengan begitu, jiwa enterpreneur para mahasiswa bisa terasah dengan maksimal.
"Jiwa entrepreneur merupakan suatu hal yang mutlak.jiwa entrepreneur bukan hanya sekedar terkait dengan kegiatan ekonomi, tapi juga terkait dengan persoalan-persoalan pada bidang yang lebih makro, karena entrepreneur bisa menjajah ke seluruh bidang kehidupan manusia," pungkas Prof Maskuri.