JATIMTIMES - Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 akan digelar pada tanggal 23-25 Desember 2021 di Lampung. Di dalamnya akan membahas beberapa hal, salah satunya memutuskan sosok Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 yang nantinya dapat menjalankan roda organisasi dengan baik.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur (Jatim) KH Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab disapa Gus Fahrur menyebutkan, sebanyak 28 PWNU se-Indonesia dari 34 PWNU yang ada sementara telah mengarah ke sosok Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf untuk dapat menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
Baca Juga : Harga Telur Anjlok, Pemkab Jombang Minta OPD Borong Telur
"Malam munas itu kita ketemu ada sekitar 28 wilayah dan saya sudah mendengar memang mereka arahnya sudah ke Gus Yahya (untuk menjadi Ketua Umum PBNU, red)," ungkap Gus Fahrur kepada JatimTIMES.com, Rabu (13/10/2021).
Pembicaraan tersebut dilakukan di sela-sela agenda Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang berlangsung mulai tanggal 25 sampai 26 September 2021 di Hotel Grand Sahid Jakarta.
Di mana gelaran Munas dan Konbes NU dilakukan di Hotel Grand Sahid Jakarta. Kemudian untuk pembicaraan 28 PWNU tersebut dilakukan di Hotel Le Meridien Jakarta yang juga dihadiri oleh beberapa kiai dan gus. Diantaranya KH Yahya Cholil Staquf, KH Marzuqi Mustamar hingga Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul.
"Semua mata ya tertuju ke Gus Yahya. Karena yang ada hanya Gus Yahya. Dalam pertemuan di Hotel Meridien itu nggak ada kandidat lain yang ada ya Gus Yahya," tegas Gus Fahrur.
"Belum ada yang muncul atau mempresentasi atau yang (memaparkan) visi misi itu nggak ada, satu-satunya kandidat yang bicara saat itu hanya Gus Yahya," imbuh Gus Fahrur.
Dari 28 PWNU yang sudah mengarah ke KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, terdapat beberapa PWNU yang sudah mendeklarasikan dukungannya. Di antaranya PWNU Sumatera Selatan dan PWNU Jawa Timur.
Terlebih lagi nama Gus Yahya sudah beredar di telinga para kaum Nahdliyyin sebelum perhelatan Munas dan Konbes NU yang digelar di Jakarta pada akhir Bulan September 2021 lalu.
Baca Juga : Dikecam Komnas HAM, Aksi 'Smackdown' Oknum Polisi ke Mahasiswa Berujung Saling Memaafkan
Menurutnya, untuk dua nama lain yang beredar pasca Munas dan Konbes NU yakni KH Said Aqil Siradj serta KH Marzuqi Mustamar, merupakan dua nama yang baru keluar.
"Kita dengar (kandidat Calon Ketua Umum PBNU, red) KH Marzuqi ya kemarin sore, kita dengar Pak Said ya setelah Munas. Sebelum Munas itu memang nama yang muncul dan mengerucut hanya Gus Yahya," kata Gus Fahrur.
Menurutnya, hingga saat ini pembicaraan yang mengarah ke nama KH Yahya Cholil Staquf agar menjadi Ketua Umum PBNU dari 28 PWNU se-Indonesia tersebut belum berubah. "Iya, itu belum berubah," tutur Gus Fahrur yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Bululawang, Kabupaten Malang.
Namun, meskipun memang pembicaraan di sela-sela Munas dan Konbes NU di Jakarta mengarah ke satu nama yakni Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, Gus Fahrur menegaskan itu bukan keputusan tertulis.
"Bukan keputusan tertulis, tetapi yang saya lihat 28 wilayah itu ingin regenerasi. Lah nama yang ada dan tersedia saat itu hanya Gus Yahya, belum ada nama lain dan memang belum ada yang me-declare mau maju, belum ada," pungkas Gus Fahrur.