free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Ganjar Pranowo Dinilai Cocok Berpasangan dengan Syahrul Yasin Limpo di Pilpres 2024

Penulis : Desi Kris - Editor : Pipit Anggraeni

13 - Oct - 2021, 20:43

Placeholder
Ganjar Pranowo dan Syahrul Yasin Limpo (Foto: IST)

JATIMTIMES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dinilai cocok berpasangan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Politik Karyono Wibowo setelah melihat video viral saat  Ganjar dan Syahrul berbalas pujian pada peringatan Hari Rabies se-Dunia yang digelar di Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Karyono lantas mengaitkannya dengan Pilpres 2024 mendatang. Ia menilai Ganjar dan SYL cocok berpasangan, representasi tokoh yang berasal dari Pulau Jawa dan tokoh politik dari luar Pulau Jawa.

Baca Juga : UMKM Terbukti Jadi Critical Engine yang Berperan Besar dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

"Kalau menurut saya, (Ganjar-SYL) salah satu opsi," ujar Karyono dalam keterangannya, Selasa (12/10/2021).

Elektabilitas Ganjar sebagai salah satu kandidat potensial di Pilpres 2024 belakangan memang terus meningkat. Hal itu adalah modal yang sangat kuat bagi Ganjar kemungkinan diusung PDIP nantinya.

Oleh sebab itu, tak heran belakangan banyak figur terkesan ingin merapat ke Ganjar. Antara lain, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Sayangnya, baik AHY maupun Airlangga sama dengan Ganjar. Keduanya adalah figur yang mewakili Pulau Jawa.

Sementara, Ganjar dinilai butuh pasangan yang berasal dari luar Pulau Jawa jika nantinya maju di Pilpres 2024. 

"Kan untuk menjadi capres Ganjar sangat kuat sekali. Kalau untuk pasangannya, secara politik saya kira dari luar Jawa," kata Karyono.

Untuk menilai apakah Ganjar cocok berpasangan SYL, perlu ditinjau lebih lanjut dari sejumlah aspek dan survei. Sebab, pasangan yang diusung harus bisa saling melengkapi terutama dalam mendongkrak elektabilitas. 

"Harus melihat data surveinya, apakah Ganjar dan Syahrul Yasin Limpo cukup kuat atau justru lemah." 

"Apakah faktor Syahrul Yasin Limpo itu menjadi variabel penguat elektabilitas Ganjar atau justru sebaliknya, atau tidak berpengaruh apa-apa, atau justru malah menurun," tutur Karyono. 

Seperti diketahui, dalam video viral yang diunggah di akun Instagram Ganjar @ganjar_pranowo dengan keterangan 'Pujian balas pujian', Syahrul mempersilakan Ganjar berbicara melalui video zoom meeting.

"Sekarang gilirannya gubernur yang paling gagah di dunia, Pak Ganjar, silakan Jawa Tengah," kata Syahrul. 

Ganjar yang dipersilakan lalu berbicara membalas pujian SYL. Menurutnya, Kementerian Pertanian memiliki komitmen yang luar biasa di bawah kepemimpinan SYL. 

"Justru kami melihat dulu katanya Pak Syahrul ini bukan insinyur pertanian, bukan dokter hewan, bukan sarjana peternakan. Tetapi ingat, Pak Syahrul ini pernah menjabat mulai lurah, camat, bupati sudah lengkap," tutur Ganjar. 

Baca Juga : Pilih Damai soal Polemik Lahan, Sentul City Tawarkan ini kepada Rocky Gerung dan Warga Sekitar

Ganjar juga menyebut SYL satu-satunya politikus di Indonesia yang kariernya terus meningkat.

"Jadi, kalau orang bercerita politik manajerial terkait dengan apa pun, beliau ini jagonya," ucap Ganjar.

Seperti diketahui, pasangan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia memang identik dengan pasangan Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Namun ada satu presiden yang bukan dari Pulau Jawa yakni BPJ Habibie. 

BJ Habibie merupakan Presiden Indonesia yang berasal dari Parepare, Sulawesi Selatan. Sebelumnya, BJ Habibie menjadi Wakil Presiden dari Soeharto yang berasal dari Pulau Jawa yakni Bantul. 

Sebelumnya juga pasangan Presiden Soekarno yang berasal dari Blitar. Sementara Wakil Presidennya yakni Mohammad Hatta yang berasal dari Bukittinggi. 

Selanjutnya, ada Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang berasal dari Jombang. Kala itu ia Megawati Soekarnoputri yang menjadi wakil presiden adalah kelahiran Yogyakarta. Keduanya sama-sama berasal dari Pulau Jawa.

Kemudian, Megawati mengganti Gus Dur sebagai Presiden dan memiliki wakil presiden yakni Hamzah Haz. Hamzah Haz merupakan pria luar Pulau Jawa yakni Ketapang. 

Selanjutnya ada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berasal dari Pacitan. Kemudian memiliki wakil presiden luar Pulau Jawa yakni Jusuf Kalla yang berasal dari Watampone.

Kemudian, pada periode selanjutnya SBY maju bersama Budiono yang merupakan pria asal Jawa yakni Blitar Sehingga SBY dan Budiono sama-sama berasal dari Jawa. 

Selanjutnya, Jusuf Kalla kembali menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo yang berasal dari Solo atau Surakarta. Saat ini, Jokowi didampingi oleh Ma'ruf Amin yang berasal dari Tangerang. 


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Pipit Anggraeni