JATIMTIMES - Nelayan di Watu Pecak Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasiria, Kabupaten Lumajang dalam beberapa hari terakhir mendapatkan berkah dengan munculnya kerang simping di kawasan pantai tersebut.
Kerang simping yang dikenal sangat enak, datangnya hanya sekali dalam setahun dan biasanya pada musim kemarau. Karena munculnya kerang simping ini banyak nelayan yang nekat beradu dengan ombak pantai untuk mendapatkan kerang simping yang melekat pada batu karang.
Baca Juga : Antar Jenazah ke Trenggalek, Ambulans di Tulungagung Seruduk Motor
Batu karang yang memiliki banyak simping akan dibawa ke tepian pantai untuk kemudian melepas kerang-kerang yang melekat. Biasanya kerang simping ini adanya pada sore hari saja. Tapi jika malam hari turun hujan, besoknya dipastikan kerang simping ini tidak akan muncul di pantai.
Bahrul seorang nelayan mengatakan, kerang simping ini banyak peminatnya. Selain memiliki rasa yang enak, tekstur dagingnya lembut dan padat. Biasanya, hasil buruan kerang simping dibawa ke rumah untuk dikonsumsi oleh keluarganya.
"Apabila mendapat lebih-lebih baru kerang simping itu dijual ke pasar. Kalau ada lebih baru kami jual. Kadang selain buat lauk pauk bisa juga dibuat petis," ungkapnya.
Jika dijual ke pasar harganya bisa sampai Rp 10 ribu per kilogram. Satu orang biasanya bisa mendapatkan antara 10 sampai 20 Kg kerang dalam sehari.
Munculnya kerang simping ini merupakan rejeki tahunan bagi warga setempat. Di samping untuk dikonsumsi sendiri, kerang simping bisa dijual ke pasaran dan peminatnya cukup banyak.