JATIMTIMES - Gerakan satu nama satu pohon terus digeliatkan oleh Pemkot Batu. Hingga saat ini tercatat sudah hampir seribu warga Kota Batu sudah memiliki sertifikat tanam pohon.
Mereka yang menanam pohon itu menyimpan sertifikat sebagai bukti menyukseskan program satu nama satu pohon. “Dengan gerakan satu nama satu pohon itu sebagai upaya melestarikan lingkungan di Kota Batu,” kata Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Minggu (10/10/2021).
Baca Juga : Selamatkan Lingkungan Hidupkan Perekonomian, PHE WMO Gandeng Payung Kuning Garap Ekowisata
Gerakan satu nama satu pohon merupakan upaya Pemkot Batu untuk melestarikan lingkungan. Khususnya untuk menjaga kualitas sumber mata air di Kota Batu.
“Harapan kami seluruh warga di Kota Batu ini bisa berpartisipasi dalam gerakan ini. Karena ini juga sebagai upaya kami untuk menjaga kualitas sumber mata air di Kota Batu. Mengingat sumber berkurang dan debit juga demikian,” ujar Dewanti.
Gerakan ini juga menggandeng Among Tani Foundation (ATF) yang menggerakkan penghijauan bertajuk satu nama satu pohon. Dengan target warga Kota Batu sejumlah kurang lebih 231 ribu jiwa menanam satu pohon.
Sekretaris ATF Septi Widi menambahkan, hingga saat ini sudah 995 nama warga yang tercatat sebagai penanam pohon. Mereka menanam beragam bibit, mulai di depan rumahnya maupun di lingkungannya.
Baca Juga : Pesona Warna Warni Jembatan Kali Lanang, Terpanjang di Kota Batu
Bibit yang ditanam mulai dari buah-buahan seperti jeruk, durian, mangga, alpukat, dan beberapa jenis lainnya. “Bagi yang ingin menanam pohon bisa mendaftar nanti akan kami kirimkan bibitnya ke rumah pendaftar,” kata Septi.
Bahkan gerakan ini sudah menyasar di tempat-tempat seperti pondok pesantren, pura, dan beberapa tempat lainnya. Secepatnya akan menyasar di area sumber mata air.
