JATIMTIMES - Pemerintah Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung masih mencari lokasi beredarnya informasi adanya aksi pegang kemaluan wanita yang beberapa hari ini jadi perbincangan netizen. Kepala Desa (Kades) Sukowiyono M Syahrul Wafa mengatakan, hingga saat ini dirinya masih memastikan kebenaran informasi yang berkembang.
"Kita masih melihat akurat apa tidak informasi yang berkembang. Sepertinya masih perlu dikaji ulang," kata Wafa, Minggu (10/10/2021) melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga : Ibadah Umroh Dibuka Kembali untuk Warga Indonesia, Calon Jamaah Wajib Penuhi Syarat ini
Bukan tanpa alasan, pemerintah dibantu warga masih melakukan tukar informasi dan mencari tahu lokasi kejadian yang sesungguhnya. Pasalnya, menurut Wafa, jalan di tengah area persawahan (mbulak) di Desa Sukowiyono tidak lebih dari 100-an meter panjangnya.
"Itupun sudah ada rumah dan toko di pinggir jalan," ujarnya.
Dalam postingan di halaman Kacamata Tulungagung yang beredar, korban begal kemaluan yang tidak disebut namanya mengaku sudah berusaha berkendara dengan kencang tapi pelaku ikut mengejar.
"Kalau sampai dikatakan, aku wis berusaha mbalap tapi kono yo melu2 mbalap. Artinya sampai terjadi balapan, tidak mungkin di area mbulak Sukowiyono yang nyaris sudah dipenuhi rumah," ungkap Wafa.
Dari cerita itu, Wafa yakin korban begal kemaluan ini salah alamat dan keliru menyebut lokasinya. "Atau bahkan kalaupun terjadi sudah lepas dari daerah Sukowiyono," jelasnya.
Baca Juga : Indonesia Financial Group (IFG) Sosialisasikan Peran Manfaat Asuransi dan Penjaminan
Dalam postingan yang beredar disebutkan kejadian di persawahan (mbulak) Sukowiyono. Korban menceritakan kejadian yang dialami yaitu dikejar pelaku hingga akhirnya nyaris kena saat dipegang kemaluannya meski telah memakai pakaian syar'i.
Atas kejadian yang dirasakan korban ini, admin Kacamata Tulungagung mengajak agar warganet berhati-hati saat sendirian melalui jalan yang sepi saat malam hari.