JATIMTIMES - Pembangunan kios semi permanen untuk lahan relokasi pedagang Pasar Besar Kota Batu terus dikebut di kawasan Stadion Brantas, Kecamatan Batu, Kota Batu. Saat ini, progres pembangunan sudah mencapai 30 persen.
Terlihat saat ini pondasi kios sudah berdiri di sana. Ada 60 pekerja di tempat relokasi yang terdiri atas tenaga aplikator galvalum dan sipil. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada 25 Oktober mendatang.
Baca Juga : PPKM Berlanjut, Konter Makanan dan Minuman di Bioskop Kota Malang Boleh Buka
PT Mahakarya Abadi sebagai pemenang tender dan pihak ke tiga yang mengerjakan proyek diharuskan merampungkan sebanyak 1.136 kios semi permanen. Hal itu sebagaimana perjanjian yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Batu.
“Kami sudah targetkan akhir Oktober ini pembangunannya sudah selesai,” ucap Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Eko Suhartono.
Setelah pembangunan kios semi permanen, pedagang bakal di relokasi di tempat tersebut. Dengan demikian nantinya pedagang harus menempati bedak relokasi di area Stadion Brantas Kota Batu selama 19 bulan.
Tentunya hingga proses pengerjaan revitalisasi Pasar Besar Kota Batu selesai. Selama 19 bulan, para pedagang tidak dikenakan biaya sewa alias gratis. “Semua pedagang tidak dikenakan biaya sewa, tapi tetap kami berikan yang terbaik,” ungkap Eko.
Selain bebas dari biaya sewa, pedagang juga tidak perlu membayar biaya listrik hingga air. Karena semua sudah ditanggung oleh Pemkot Batu. Sehingga para pedagang hanya tinggal menempati bedak relokasi.
Spesifikasi kios semi permanen ini menggunakan atap asbes dan dinding spandek. Lalu bedak nantinya juga terbuat dari galvalum. Sehingga tidak ada triplek seperti umumnya. Dengan anggaran yang dikeluarkan Rp 6 Miliar.
Baca Juga : Medali Pertama Bagi Kota Batu, Nafa Amadea Raih Perunggu di Cabor Selam
Berbagai fasilitas yang bakal disiapkan. Di antaranya Mandi, Cuci, Kakus (MCK) sebanyak 16 unit, listrik dan air bersih. Seluruhnya biaya ditanggung oleh Pemkot Batu. Kemudian lahan area parkir juga sudah disiapkan, yakni di kawasan Stadion Timur, samping GOR Gajah Mada, terusan Jalan M. Sahar, dan area parkir akses masuk Jatim Park 1 serta Jalan Sultan Agung.
Sementara untuk revitalisasi Pasar Besar Kota Batu akan menggunakan anggaran secara multi years. Pada akhir tahun 2021 ini sudah dilakukan pengerjaan fisik. Namun pengerjaan fisiknya lebih banyak pada tahun 2022 mendatang. Dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 200 Miliar.
Bisa jadi pada tahap I anggaran yang diberikan 10 persen, tahun 2022 sebesar 90 persen karena besaran pengerjaan fisik lebih banyak tahun tersebut. Anggaran tersebut sesuai dengan Perpres No. 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur.