free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Mulai Masuk Musim Penghujan, Warga Kutorenon Khawatir Kebanjiran Lagi

Penulis : Moch. R. Abdul Fatah - Editor : A Yahya

07 - Oct - 2021, 18:51

Placeholder
Banjir di Desa Kutorenon tahun lalu, Kades Kutrorenon Faisal Rizal (Foto : Moch. R. Abdul Fatah / JatimTIMES)

JATIMTIMES - Bulan Februari tahun lalu benar -benar menjadi kenangan pahit yang tidak bisa dilupakan oleh warga Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang.

Tanpa diduga sebelumnya, Sungai Bondoyudo meluap dan dalam sekejab lebih dari 700 rumah terendam air. 500 rumah diantaranya terendam dengan kedalaman sampai 2 meter.

Baca Juga : Tergetkan Kemenangan Kompetisi Liga 3, Tony Ho Kejar Waktu Latihan

Kades Kutorenon Faisal Rizal kepada Jatimtimes mengaku khawatir kalau banjir tersebut kembali menimpa warganya dalam musim penghujan tahun ini. 

Oleh karena itu jika mulai turun hujan, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan desa-desa di Kecamatan Senduro, Gucialit dan Kedungjajang, karena  tumpahan air dari kawasan tersebut sebagian mengarah ke desa Kutorenon.

"Kalau hujan deras saya selalu kontak dengan Satgas Keamanan Desa (SKD) desa-desa yang diatas, karena kami semua trauma dengan kejadian itu. Semoga saja musim hujan tahun ini tidak terulang lagi," harap Faisal Rizal ketika ditemui Jatimtimes dikantornya, hari ini Kamis (7/9).

Menurut Faisal Rizal, pada banjir tahun lalu, sedikitnya ada 900 KK yang terendam banjir. Dan selama hampir sepekan warga tidak bisa berbuat apa-apa karena peralatan rumahnya terendam banjir.

"Hari pertama sampai hari ke empat kita kirim makanan siap makan, berikutnya baru mulai kita kirim sembako. Semua baru teratasi dengan baik pada hari ke 10, dimana kehidupan warga mulai normal," jelas Faisal Rizal.

Baca Juga : Warung Ikhlas di Tulungagung, Makan Siang Gratis Ratusan Porsi Selama 3 Bulan

Dijelaskan Faisal Rizal, warga menderita kerugian yang cukup besar karena sejumlah peralatan rumah tangga rusak, baju-baju bercampur dengan lumpur, alat elektronik terendam air, bahkan mobilpun harus terendam banjir kiriman yang datang tiba-tiba.

"Kami semua trauma dengan kejadian itu. Bahkan ada mobil yang perbaikannya habis Rp 60 juta. Belum lagi seragam anak-anak sekolah yang tidak bisa digunakan karena terendam air bercampur lumpur," jelas Faisal Rizal.

Sementara bantuan untuk dari Pemerintah Propinsi Jatim yang sudah beberapa kali diajukan terkait Sungai Bondoyudo, sampai sekarang belum terealisasi. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moch. R. Abdul Fatah

Editor

A Yahya