JATIMTIMES - Lomba Kampung Bersinar terus bergulir, kali ini tim juri melakukan penilaian di 6 RW yang masuk dalam 2 kelurahan.
2 kelurahan yang dinilai pada Rabu (6/10/2021) ini adalah Kelurahan Dinoyo yang diwakili RW 05, 06 dan 07. Sementara Kelurahan Merjosari diwakili oleh RW 06, 07 dan 09.
Baca Juga : Bikin Estetik, DLH Kota Malang Bakal Tambah Tanaman Tabebuya di Kawasan Kayutangan Heritage
Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kota Malang, Sri Puji Astuti mengatakan bahwa sejauh ini penilaian untuk Kampung Bersinar pesertanya semakin bagus. Hal itu karena banyak yang mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba yang sangat bergengsi bagi kampung-kampung di Kota Malang ini.
“Sangat bagus sekali hampir mendekati nilai sempurna, (peserta) satu dengan lainnya sangat variatif banget dan benar-benar siap untuk menjadikan hijau Kota Malang,” ungkap Eni (sapaan akrab Sri Puji Astuti), Rabu (6/10/2021).
Dari penilaian yang dilakukan, Eni mengaku bahwa celah kekurangan dari beberapa indikator yang telah disampaikan tidak ditemukan. Sehingga, dalam hal ini pihaknya berharap peserta lomba Kampung Bersinar agar terus meningkatkan kualitasnya.
“Bagus banget, kami lihat celah kekurangannya itu belum ketemu malahan. Tapi tadi masih ada sedikit biopori, mungkin ditambahin sedikit bisa lebih nilainya,” tutur Eni.
“Tapi dari 6 RW dan 2 kelurahan ini, semua peserta yang hari ini benar-benar mau menunjukkan bahwa dia mampu untuk jadi juaranya,” imbuh Eni.
Dari situ, Eni berharap agar peserta lomba yang belum dinilai benar-benar menyiapkan diri. Karena menurutnya, semua peserta lomba cukup ketat persaingannya.
“Saya berharap untuk RW yang belum kami nilai, jangan mau kalah harus tunjukkan yang mau lebih baik lagi dari yang lain, semangat,” seru Eni.
Sementara itu, Ketua RW 09 Kelurahan Merjosari Wahyu Rendra mengatakan bahwa wilayahnya sebenarnya tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti lomba Kampung Bersinar. Hanya saja, dengan lomba ini pihaknya ingin masyarakat dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan khususnya penghijauan.
Baca Juga : Dapat Bendera Hitam, Camat Tajinan Sebut Antusias Masyarakat Untuk Vaksin Berangsur Meningkat
“Jadi saya hanya melanjutkan program pengurus lama, cuma ada penambahan sedikit. Agar warga untuk bisa berpartisipasi untuk penghijauan,” ungkap Wahyu.
Jika dilihat dari wilayahnya, RW 09 telah memiliki kebun produktif yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan warganya. Dari situ bisa dilihat bahwa keseriusan warga beserta perangkat RW sangat bagus dalam menciptakan wilayah yang bersih nan hijau.
“Kami sudah punya kebun produktif, didalamnya ada beberapa tanaman yang menghasilkan buah. Intinya urban farming ketahanan pangan,” terang Wahyu.
Disisi lain, Wahyu juga menyebut wilayahnya memiliki keunggulan yakni telah mempunyai mesin pencacah daun yang nantinya dapat menghasilkan pupuk kompos. Dalam hal ini, pihaknya juga bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB) agar RW dapat mendapatkan penghasilan.
“Karena kami coba menciptakan yang bisa produktif. Supaya bisa mendapatkan pendapatan asli RW. Kami harap nanti kalau sudah ada sentra ekonomi, mudah-mudahan mengurangi beban warga untuk iuran,” jelas Wahyu.