JATIMTIMES - Komisi C DPRD Kota Malang melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan Jembatan Tlogomas, Rabu (6/10/2021). Sidak ini merupakan kali kedua dari kegiatan legeslatif untuk mengawasi proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin menjelaskan, dari hasil pantauan tim Komisi C DPRD Kota Malang, proses pembangunan Jembatan Tlogomas yang dilakukan pihak pelaksana telah sesuai schedule.
Baca Juga : Sempat Terkendala Hujan, Pembangunan Jembatan Tlogomas Kembali Berprogres Positif
Tingkat persentase pembangunan jembatan Tlogomas terus menunjukkan peningkatan hingga kini mencapai sekitar 32 persen. "Insya Allah nanti tepat waktu, per 28 Desember selesai," ungkap Fathol Arifin saat ditemui di lokasi pembangunan jembatan Tlogomas.
Saat ini dijelaskan Fathol, percepatan pembangunan pilar dan juga penahan tebing sekitar jembatan juga dilakukan percepatan. Hal ini dilakukan agar dalam proses pembangunan jembatan, ketika hujan turun tidak menghambat dalam proses pembangunan karena tanah yang tergerus atau longsor. "Saya berharap pihak pelaksana benar-benar menjaga kualitas (bangunan), sekaligus penahan tebing agar dipercepat agar tidak tergerus saat hujan," tutur Fathol.
Anggota Komisi C DPRD Kota Malang lainnya, Ahmad Fuad Rahman menambahkan perihal koordinasi lalu lintas ketika jembatan nantinya telah selesai. Dikatakannya, agar pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang turut mengawal arus lalu lintas di jembatan tersebut.
Sebab, tanpa pengaturan yang jelas, maka potensi kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Raya Tlogomas, masih mungkin saja bisa terjadi meskipun jembatan telah selesai dibangun dan digunakan.
Baca Juga : NIK Terpakai di Jakarta, Remaja di Malang Gagal Ikuti Vaksinasi Drive Thru
"Dishub nanti juga harus mengawal, arus lalu lintas disini (Jembatan Tlogomas) nantinya seperti apa?. Termasuk juga kordinasi dengan pihak kepolisian," kata Fuad.
Harapannya, ketika perihal arus lalulintas tersosialisasi dengan baik, maka kemacetan yang selama ini terjadi bisa terurai, sehingga arus lalulintas masyarakat yang ingin langsung ke Tlogomas ataupun sebaliknya bisa dengan lancar. "Ini kan bagian dari mengurai kemacetan di Dinoyo," pungkas Fuad.
