JATIMTIMES - Membantu pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi, Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang menggandeng Klinik Rawat Jalan Rampal yang berada di bawah naungan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Malang Kesdam V/Brawijaya suntikkan 1.500 dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Kepala Satgas Covid-19 sekaligus Wakil Rektor IV Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang Teguh Widodo mengatakan, proses vaksinasi 1.500 dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca ini digunakan untuk dosis pertama dan kedua.
Baca Juga : Percepat Vaksinasi, Pemkot Kediri Jemput Lansia Pakai Ambulans
Untuk sasarannya sendiri diutamakan bagi mahasiswa Institut Asia Malang yang bersiap untuk menjalani perkuliahan tatap muka, di mana sudah tervaksin merupakan syarat utamanya.
"Kita siapkan yang belum mendapatkan vaksin di daerahnya, atau sudah dapat vaksin tetapi vaksin keduanya belum, jadi paling utama mahasiswa kami," ungkap Teguh kepada JatimTIMES.com, Senin (4/10/2021).
Untuk pembukaan pendaftarannya, pihak Institut Asia Malang menyebarluaskan link https://bit.ly/Vaksinasia melalui poster yang disebar di media sosial untuk menjangkau para mahasiswa. Ternyata masih terdapat sisa stok vaksin yang kemudian dibuka kembali untuk masyarakat umum.
"Maka kami share ke masyarakat, diutamakan yang berada di sekitar kampus. Tapi ternyata ada juga yang dari luar daerah kampus itu monggo, selama kuotanya masih ada," ujar Teguh.
Lebih lanjut, terkait tenaga vaksinator dibantu dari Klinik Rawat Jalan Rampal. Lalu untuk petugas yang melakukan pendataan, skrining dan pencetakan kartu vaksin dilakukan oleh pihak Institut Asia Malang, di mana semuanya berjumlah sekitar 30 orang.
Kegiatan vaksinasi yang berlangsung selama satu hari ini pun membuat pihak panitia memberlakukan jam kedatangan dan nomor antrean. Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster Covid-19.
"Sudah dibagi-bagi dari per jam, mulai jam 8 sampai 9, 9 sampai 10, 10 sampai 11, 11 sampai 12 dan seterusnya, itu semua sudah ada nomor antreannya," kata Teguh.
Lebih lanjut, selain untuk segera mencapai herd immunity atau kekebalan secara kelompok terhadap Covid-19, vaksinasi ini juga sebagai syarat dilangsungkannya perkuliahan tatap muka.
Untuk diketahui Institut Asia Malang memiliki mahasiswa berjumlah sekitar 2.700 mahasiswa. Di mana dari jumlah tersebut 50 persen lebih telah tervaksin. Sedangkan untuk para dosen dan karyawan Institut Asia Malang seluruhnya telah divaksin dosis pertama dan kedua.
Baca Juga : KODIM 0825 Banyuwangi Gelar Upacara HUT TNI ke-76 dan Ritual Tabur Bunga
Sementara itu, salah satu mahasiswa yang telah menjalani vaksinasi yakni Maria Imakukata (21) mahasiswi jurusan Teknik Informatika angkatan 2018 asal Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan, dirinya merasa lebih lega setelah menjalani vaksinasi.
"Setelah vaksin tadi juga nggak takut, jadi lebih lega aja. Karena kan selain untuk kesehatan, kartu vaksin nanti juga untuk persyaratan kuliah tatap muka," ujar Maria.
Perempuan yang saat ini berkuliah semester 7 dan akan menghadapi ujian akhir berharap, setelah mendapatkan vaksin dosis pertama ini dirinya dapat mengikuti perkuliahan tatap muka atau offline.
"Harapannya semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan kangen juga untuk kuliah offline, apalagi saat ini sedang tugas akhir, harus bimbingan offline," pungkas Maria.