free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

7 Temuan Ahli di Dasar "Sumur Neraka" Yaman: Mata Air Murni hingga Mutiara Gua

Penulis : Desi Kris - Editor : Yunan Helmy

04 - Oct - 2021, 15:31

Placeholder
Sumur neraka Yaman (Foto: YouTube)

JATIMTIMES - Lembah Al-ahqof di kawasan Hadhramaut, Yaman, menyimpan misteri yang membuat bulu kuduk berdiri. Di kawasan ini terdapat lembah yang disebut dengan Lembah Barhut dan sebuah sumur yang disebut-sebut sebagai tempat keberadaan arwah orang-orang kafir dan para calon penghuni neraka dari
seluruh penduduk dunia.

Sumur 'neraka' ini disebut-sebut menyimpan berbagai misteri yang belum banyak orang tahu. Namun,  tim ekspedisi gua asal Oman memaparkan sejumlah hal yang mereka temukan di dasar sumur neraka atau sumur Barhut di Yaman itu. 

Baca Juga : Menteri Perdagangan: Dunia Akan Saksikan dan Akui Potensi Indonesia

Mereka menjadi manusia pertama yang berhasil mencapai dasar sumur neraka dan melakukan penjelajahan. 'Sumur neraka berada di tengah gurun dekat Provinsi Al Mahra, Yaman bagian timur. Sumur neraka ini memiliki lebar 30 meter dan memiliki kedalaman sekitar 112 meter.

Awalnya tak ada yang mengetahui usia sumur tersebut secara pasti. Namun, berdasarkan laporan AFP, sumur itu diyakini telah berusia jutaan tahun.

Banyak mitos lokal bermunculan di tengah masyarakat untuk menjelaskan 'sumur neraka' itu. Sebagian besar menggambarkan sumur sebagai penjara bagi jin.

Beberapa orang juga percaya bahwa sumur itu adalah lubang pembuangan yang bisa menarik orang terlalu dekat ke dalamnya. Sejumlah pihak mengklaim sumur tersebut adalah gunung berapi super yang mampu menghancurkan bumi.

Lantas apa saja hasil temuan dari dasar 'sumur neraka' itu? Berikut ulasannya: 

1. Mata Air Murni

Mohammad Al Kindi bersama tim menemukan mata air murni yang segar di dasar gua. Padahal sumur ini dikenal dengan mitos sebagai gua'jahat' dan airnya berbahaya untuk diminum.

"Kami bahkan minum satu botol penuh dan tidak ada yang terjadi pada kami!" ujar Kindi seperti dikutip dari Live Science.

2. Ular

Al Kindi juga mengatakan bahwa timnya tidak menemukan hal aneh dan tidak ada efek kutukan atau hal mengerikan lain seperti yang disebut-sebut penduduk setempat di dalam sumur itu. 

Ia bersama timnya hanya menemukan banyak ular selama 6 jam berada di dalam gua. "Mereka berkembang biak ketika tidak ada predator yang memakannya. Itu biasa," kata Kindi. 

3. Air Terjun Kecil

Di lubang pembuangan itu, Al Kindi dan tim juga menemukan air yang muncul dari beberapa lubang di dinding gua sekitar 213 kaki atau 65 meter di bawah permukaan, kemudian menciptakan air terjun kecil.

4. Katak dan Kumbang

Mereka juga melaporkan melihat banyak katak dan kumbang di dalam gua.

5. Hewan Mati

Saat sampai di dasar gua, tim tidak hanya berjelajah. Mereka juga mengumpulkan sampel air, batu dan tanah serta beberapa hewan mati. Hewan mati yang ditemukan seperti burung yang tampaknya jatuh di dalam lubang.

"Kami mengumpulkan sampel air, batu, tanah, dan beberapa hewan mati tetapi belum dianalisis," lanjut Kindi. 

6. Mutiara Gua

Baca Juga : Usai Press Conference Hadapi PS Sleman Pelatih Persik Joko Susilo Teteskan Air Mata

 

Temuan paling ajaib yang ditemukan Kindi dan tim ialah mutiara gua yang bersinar melalui air terjun bawah tanah.

Menurut dia, mutiara gua itu merupakan endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah air yang jatuh.

"Cincin-cincin ini dihaluskan oleh gerakan air yang jatuh selama ribuan tahun hingga membentuk bentuk mutiara yang indah," cerita Kindi.

7. Stalagmit 9 Meter

Saat tim OCET turun ke lubang tersebut, mereka tiba di lantai yang tidak rata dan bergerigi yang ditutupi stalagmit. Beberapa di antaranya mencapai ketinggian 30 kaki (9 meter).

Tentang Sumur Neraka di Yaman 

Disebutkan bahwa saat orang-orang kafir dicabut nyawanya, malaikat membawa arwahnya menuju langit. Namun Allah SWT memerintahkan malaikat untuk melemparkan arwah itu di Sumur Barhut. Dan di sanalah arwah-arwah ini ditempatkan hingga kiamat tiba.

Informasi ini memang terdengar janggal karena urusan orang-orang yang telah meninggal dunia termasuk perkara ghaib Allah SWT. Sehingga terkesan seperti cerita mitos dan legenda. 

Tapi banyak orang memperbincangkan dan meyakininya. Bukan hanya orang-orang awam, bahkan para ulama pun memperbincangkan dan membahas Sumur Barhut ini. 

Memang ada hadis Rasulullah SAW dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik air yang terdapat di muka bumi adalah air Zam-Zam, karena air tersebut seperti makanan yang bisa mengenyangkan dan air tersebut bisa menyebutkan berbagai penyakit. 

Dan seburuk-buruknya air yang terdapat di muka bumi ini adalah air yang berada di Sumur Barhut, letak sumur ini di wilayah Hadhramaut. Seperti kaki belalang setiap pagi air di sumur itu naik ke atas. Dan setiap sore di sumur itu airnya kering karena airnya turun lagi ke dasar sumur." (HR. Thabrani).

Dalam Ashar sahabat Anas bin Malik RA menjelaskan "Ruh kaum beriman (ditempatkan) ke Jabiyah dan ruh kaum kafir (ditempatkan) ke bukit Hadhramaut yang disebut Barhut."

Ali bin Abi Talib RA juga mengatakan "Sebaik-baik bukit manusia adalah bukit di Makkah, dan seburuk-buruk bukit manusia adalah bukit Al-Ahqaf. yaitu bukit di Hadhramaut yang disebut dengan Barhut, di dalamnya terdapat ruh kaum kafir."

Abdullah bin Umar juga mengatakan "Sesungguhnya ruh kaum kafir dikumpulkan di Barhut sebuah lembah di Hadhramaut. Dan ruh mukmin di Jabiyyah. telaga Barhut ada di Yaman dan Jabiyah ada di Syam".

Para ulama dahulu mengatakan sumur ini kedalamannya tak terukur. Tidak ada yang sanggup menuruni sampai ke dasarnya. 


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Yunan Helmy