JATIMTIMES - Dalam rangka mensukseskan program Home Care Service (HCS), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Anis Yuhronur Efendi melakukan kunjungan langsung ke pasien rujukan program unggulan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di RSUD Soegiri, Jumat (1/10/2021).
Pria yang akrab disapa Yes ini mengatakan, program Home Care Service merupakan program unggulan penanganan kemiskinan ekstrem di Lamongan. Tentunya guna mendukung target nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2021, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
Baca Juga : Wisata Kampung Coklat Blitar Kembali Dibuka, Perhatikan ini Jika Hendak Berwisata
Yes berharap, melalui program Home care service ini mampu mengurangi beban pengeluaran keluarga rawan atau rentan baik kesehatan, maupun sosial ekonomi.
“Karena di puskesmas tindakan medis tidak bisa dilakukan, jadi Bapak Sunari dirujuk ke faskes yang lebih tinggi yakni RSUD dr. Soegiri yang sarana dan prasarana lebih lengkap dan memadai. Alhamdulillah telah terdiagnosis dan telah dilakukan tindakan medis. Tanpa mengeluarkan biaya mulai dari kunjungan yang akan diantar jemput oleh pihak puskesmas maupun tindakan medis dari RSUD. Dr Soegiri itu gratis,” jelasnya.
Yes mengungkapkan, Pemkab Lamongan melalui lintas OPD mengembangkan Home Care Service yang awalnya hanya mengcover permasalahan kesehatan masyarakat menjadi mengintervensi di bidang sosial dan ekonomi.
"Kami mengintervensi lintas perangkat daerah sesuai dengan kondisi yang dialami warga mulai dari pelayanan kesehatan di rumah, pemenuhan asupan gizi, sanitasi, air bersih, kelayakan rumah tinggal dan akses bantuan sosial. ini merupakan program gropyokan lintas perangkat daerah yang berkesinambungan dan komprehensif," ungkapnya
Baca Juga : Bupati Madiun Akui Sulit menghilangkan Image PKI di Madiun
Seperti diketahui, pasien yang dikunjungi adalah Sunari (56) warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Sukorame yang dirujuk dari puskesmas setempat ke RSUD dr. Soegiri terdiagnosis mengalami Hernia Umbilikalis, yakni kondisi dimana bagian usus menonjol keluar dari pusar. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Yanny Khairurahmawati di kesempatan yang sama.
“Jadi pasien ini mengalami Hernia Umbilicalis oleh karena itu telah dilakukan tindakan medis lapatumy yakni operasi besar perut untuk memperbaiki dan mengembalikan organ ketempat yang seharusnya,” ujar dr. Yanny Khairurahmawati, dokter RSUD Soegiri.