JATIMTIMES - Pandemi Covid-19 telah banyak merubah tatanan kehidupan. mMulai membiasakan diri memakai masker, sering mencuci tangan atau hal lain yang sesuai protokol kesehatan. Tidak hanya itu saja, pandemi Covid-19 juga telah menggugah empati masyarakat terhadap sesama.
Di Lumajang sejak adanya pandemi banyak bermunculan aksi pemberian sedekah, baik berupa nasi bungkus dan nasi kotak. Juga ada yang berupa paket sembako. Sebelumnya aksi bersedekah ini memang sudah dilakukan, namun di era pandemi Covid-19 seolah menjadi komando untuk melakukan aksi sedekah bersama-sama.
Baca Juga : Ketua TP PKK Kota Kediri Bunda Fey: Perempuan Harus Berdaya, Punya Semangat dan Mau Belajar
“Sejak adanya korona ini kami telah membuat sebuah komunitas. Namanya Komunitas Jumat Berkah. Kami memberi sedekah makanan setiap hari Jumat saja,” ujar Hotimah koordinator Komunitas Jumat Berkah Lumajang.
Hotimah bersama komunitasnya ini setiap hari Jumat membuat ratusan nasi bungkus yang dibagikan kepada anak-anak pondok pesantren, abang becak, pekerja buruh atau siapapun yang mereka anggap berhak untuk menerima sedekah makanan tersebut.
Sayangnya karena terlalu banyak komunitas bersedekah, telah memunculkan para pemburu sedekah. Sehingga setiap Jumat ada beberapa orang yang bisa mengumpulkan puluhan nasi bungkus.
Terkait adanya pemburu sedekah ini, salah seorang anggota komunits bersedekah yang bernama Lilik warga Desa Labruk Lor mengatakan, hal itu sudah biasa dan tidak apa-apa, namun komunitasnya selalu mencari sasaran yang berbeda agar sedekahnya tepat sasaran.
Tidak hanya perorangan dan kelompok tertentu, di beberapa instansi juga melakukan aksi yang sama. Contohnya di Kelurahan Ditotrunan, para ibu-ibu yang tergabung dalam pengurus PKK, mulai dari tingkat RT hingga kelurahan juga menggelar aksi sedekah di hari Jumat. Ibu-ibu PKK di Kelurahan Ditotrunan tersebut setiap minggunya menggalang dana dari anggota PKK semua tingkatan.
“Pengurus PKK RT mengumpulkan dana dari setiap rumah tangga yang kemudian disetorkan kepada PKK tingkat RW. Dana yang terkumpul di PKK RW ini dibelanjakan sembako dan lain-lain,” ujar Nurul Lutfiati salah satu pengurus PKK Kelurahan Ditotrunan.
Pantauan JatimTimes di lapangan, aksi bersedekah yang dilakukan PKK ini cukup meriah. Berbagai macam paket bahan makananan, mulai dari gula dan kopi, beras, lauk pauk, bumbu dapur dan nasi bungkus digantung dalam satu rak kayu. Di atas rak gantungan paket makanan ada tulisan anjuran yang intinya siapapun dipersilahkan mengambil secukupnya paket yang digantung dengan gratis. Demikian pula sebaliknya bagi yang ingin menyusul bersedekah bisa langsung menaruh di rak tersebut.
“Sedekah Jumat berkah yang kami lakukan lokasinya berpindah-pindah. Bergiliran di setiap RW di lingkungan Kelurahan Ditotrunan,” ujar Kepala Kelurahan Ditotrunan, Andy Dwiyanto.
Baca Juga : Nasib Angkutan MPU Lumajang, Hidup Segan Mati Tak Mau
Andy mengaku senang warganya dengan sukarela membiasakan diri melakukan sedekah bersama-sama. Namun di sisi lain ia juga mengaku kesulitan untuk mengatur warga yang berjubel ingin mengambil paket sedekah tersebut.
“Seharusnya yang sudah mendapat sedekah tidak kembali lagi mengambil terus menerus. Kasihan yang belum dapat. Tadi saya lihat ada warga dari luar yang ternyata di dalam tas belanjanya banyak paketan sedekah,” ujar Andy mengomentari adanya pemburu sedekah.
Maraknya aksi bersedakah bersama ini mendapat sorotan dari ulama Kabupaten Lumajang KH. Ahmad Said Alkatiri. Ahmad Said ini mengatakan, sedekah mampu menghapus takdir yang buruk maka sangat bagus jika warga membiasakan bersedekah. Ia menganjurkan sebaiknya sedekah makanan yang diberikan jangan sampai ala kadarnya.
“Rasullullah telah mencontohkan untuk bersedekah makanan kesukaannya kepada tetangga dekat dan orang sekitarnya. Apalagi saat istri beliau memasak makanan yang lezat, pastilah tetangganya kebagian,” ujar Ahmad Said.
“Kita tidak pernah tahu, perbuatan baik yang mana dan sedekah yang mana yang akan menolong kita saat ini dan kelak di akhirat. Karena itulah perbanyak sedekah sebab dengan bersedekah hidup kita akan mulia,” sambungnya.