free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Covid-19 di Kota Malang Terkendali, 10 Hari Terakhir Nihil Pasien Isoman

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

01 - Oct - 2021, 01:31

Placeholder
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif saat ditemui awak media di SMA Katolik Cor Jesu Malang beberapa waktu lalu. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Melalui berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), Covid-19 akhirnya mulai terkendali. 

Pengendalian Covid-19 tersebut ditunjukkan dengan minimnya angka terkonfirmasi positif Covid-19, meninggal dunia dan pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). 

Baca Juga : Tekan Penyebaran Covid-19, Polres Blitar Kota Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi

"Sudah sekitar 10 hari kebelakang ini nihil pasien isoman (isolasi mandiri) menurut data yang kami terima," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif kepada JatimTIMES.com, Kamis (30/9/2021). 

Selain itu, berdasarkan rekapitulasi data Dinkes Kota Malang per hari Rabu (29/9/2021), untuk pasien yang saat ini sedang menjalani isolasi di Safe House Jalan Kawi, Kota Malang tersisa tujuh orang. 

Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang ini menuturkan, untuk Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit (RS) Rujukan yang berada di Kota Malang berada di bawah 20 persen. 

Pihaknya membeberkan, alasan utama tingkat angka terkonfirmasi positif Covid-19, meninggal dunis, pasien isoman dan BOR RS Rujukan di Kota Malang yang terus mengalami penurunan disebabkan masyarakat sudah mulai patuh dan disiplin dalam menerapkan prokes. 

Pengendalian Covid-19 juga didukung dengan antusiasnya masyarakat untuk mengikuti program percepatan vaksinasi. Karena dengan vaksin, tingkat penularan Covid-19 pada tubuh seseorang kemungkinannya kecil. 

“Sehingga masyarakat yang sudah vaksin bisa mencegah penyebaran Covid-19 dan selanjutnya yang sudah vaksin atau sudah terpapar menjadi OTG jadi sakit ringan, tidak perlu ke RS Rujukan,” ujar Husnul. 

Baca Juga : Fraksi-Fraksi DPRD Kota Malang Soroti Target Proyeksi Pendapatan Asli Daerah 2022

Sementara itu, mengenai capaian vaksinasi bagi masyarakat umum di Kota Malang, Husnul menyebutkan, untuk dosis pertama telah mencapai 79 persen dan dosis kedua mencapai 58 persen. Selain itu, capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kota Malang, saat ini telah mencapai angka 85 persen. Lalu untuk vaksinasi bagi pelajar dosis pertama sudah mencapai 90 persen, sedangkan dosis kedua masih dalam proses. 

Lebih lanjut, penanganan Covid-19 yang terkendali, dilihat dari turunnya angka terkonfirmasi positif Covid-19, meninggal dunia dan BOR di masing-masing RS Rujukan Kota Malang, serta meningkatnya angka kesembuhan. Hal itu merupakan hasil dari upaya Pemkot Malang berkolaborasi dengan seluruh instansi terkait dan masyarakat untuk menyukseskan program percepatan vaksinasi serta sosialisasi penerapan prokes. 

"Masyarakat sudah ada perubahan perilaku. Saat ini hampir semua sudah taat prokes dan sudah sangat-sangat dilaksanakan," tutupnya.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana