JATIMTIMES - Berdasarkan kajian ilmiah dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang diketahui bahwa minat pemuda atau kaum milenial untuk menerjuni bidang pertanian masih kurang (kurang tertarik). Terbukti bahwa pelaku dari usaha satu ini masih didominasi oleh kaum tua atau orang lanjut usia.
Untuk membangkitkan kembali atau memberi stimulasi pada kaum milenial agar gemar dalam bidang pertanian, Bupati Tulungagung menyerahkan hibah kompetitif bagi penerima manfaat program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Baca Juga : Kapolres Ngawi Serahkan Bantuan Tunai Bagi 189 Pedagang Kaki Lima dan Warung
"Bantuan hibah kompetitif kita serahkan kepada 13 petani milenial dari program YESS, sekaligus penyerahan bantuan sarana dan prasarana pertanian,” kata Bupati Maryoto di Kantor Dinas Pertanian Tulungagung, Kamis (30/9/2021).
Menurut Maryoto, bantuan hibah kompetitif itu merupakan intervensi program YESS dalam rangka pengembangan usaha para milenial di bidang pertanian agar tumbuh dan menjadi pioner di wilayah masing-masing.
Program YESS, lanjutnya, dilaksanakan oleh Polbangtan Malang dengan latar belakang dari hasil kajian ilmiahnya bahwa generasi muda kurang tertarik pada bidang pertanian, untuk itu Polbangtan membuat inovasi dan membuka seleksi kompetensi dan individu yang berkompetensi akan diberikan bantuan tersebut.
Diungkapkannya, bahwa saat ini semua sadar bahwa yang mengerjakan sawah masih didominasi para orang tua usia lanjut, karena anak muda tidak tertarik dalam bidang pertanian.
Adanya bantuan teknologi, kata Maryoto, diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengupgrade kemampuan dan mempercepat pertumbuhan di bidang pertanian.
"Dengan demikian, bantuan teknologi ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutupnya.
Senada dengan Bupati, Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana mengatakan, pada prinsipnya program YESS merupakan program Nasional dari Kementerian Pertanian RI dan sasarannya individu.
Dijelaskannya, bantuan hibah kompetitif dalam Program YESS diberikan dalam bentuk uang kepada individu yang berkompetensi di Kabupaten Tulungagung, dengan tujuan agar para individu milenial itu bisa meningkatkan usaha yang sudah dirintisnya masing-masing.
Baca Juga : Gerebek Pabrik Ciu di Jabalsari, Satreskoba Polres Tulungagung Malah Temukan Sabu-Sabu
"Penerima manfaat dalam bantuan hibah kompetitif adalah para Milenial berusia 19-39 tahun," jelas Setya Budhi.
Setya Budhi juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Tulungagung baru pertama kali mendapatkan hibah kompetitif itu. Untuk jumlah hibah, gelombang pertama diberikan kepada 13 petani milenal dan kedua kepada 11 penerima manfaat.
"Tahun 2022 mendatang kita akan lakukan evaluasi baik dari sisi kuantitas maupun kualitas proposal yang diusulkan,” pungkasnya.