JATIMTIMES - Warga Jalan Kolonel Suwignyo Lumajang Rabu siang (29/09/21) digegerkan dengan adanya seorang lelaki penarik becak yang pingsan di pinggir jalan. Lelaki tersebut ditemukan terlentang di atas pagar beton sungai dengan hanya mengenakan celana pendek.
Pemilik warung di dekat TKP yang bernama Cak Di yang menemukan abang becak tersebut sempat curiga, karena lelaki tersebut mulai pagi terlentang dan tidak bergerak meskipun tubuhnya terpapar sinar matahari siang.
Baca Juga : Temui Menko Polhukam, Partai NasDem Konsisten Perjuangkan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional sejak 2018
“Mulai pagi, saya kira meninggal soalnya hingga siang masih tetap dengan posisi yang sama,” ujarnya.
Cak Di semakin curiga karena tidak ada gerakan di dada dan perut seolah tidak bernafas, apalagi dilihatnya kedua kaki yang bersangkutan bengkak.
Pukul 12.00 siang penemuan tersebut kemudian dilaporkan ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.
Menerima laporan tersebut petugas BPBD Lumajang langsung berkoordinasi dengan Polsek Kota dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang.
Tidak berselang lama kemudian petugas dari tiga lembaga tersebut meluncur ke TKP dengan membawa Ambulan Public Safety Center (PSC) 119.
Hal yang mengejutkan saat petugas mencoba melakukan identifikasi, abang becak tersebut tiba-tiba membuka matanya namun tetap tidak bergerak. Karena tidak bisa bergerak maka petugas mengevakuasi yang bersangkutan menggunakan ambulan untuk dibawa ke Rumah Sakit Dr. Haryoto.
Sebelumnya petugas sempat mengalami kesulitan berkomuniksi dengan abang becak itu. Beruntung disaat yang sama ada tetangganya yang lewat mengetahui bahwa yang bersangkutan adalah warga Ngasinan Jalan Veteran Lumajang yang bernama Mat Sholeh.
Baca Juga : Cuma karena Tak Mau Mandi Setiap Hari, Pria Ini Tega Ceraikan Sang Istri
Saat berita ini ditulis, kabar terbaru Mat Sholeh mengalami stroke sehingga hanya bisa menggerakkan mata dan bibirnya saja.
“Ini kumat lagi, sebelumnya pak Mat Sholeh pernah stroke karena kepikiran istrinya yang meninggal belum lama ini,” ujar tetangga Mat Sholeh.
Mat Sholeh diketahui sebagai abang becak yang sering mangkal di depan Kantor PDAM Lumajang. Setiap menarik becak, Mat Sholeh selalu membawa surat kematian istrinya yang bernama Sani.
Menurut tetangganya, Mat Sholeh tidak mempunyai anak sehingga batinnya tertekan, sejak kematian istrinya.
