JATIMTIMES - Lama dinanti, pembangunan jalan baru di kawasan Jl. Danau Jonge akhirnya sudah mulai dilaksanakan. Pembangunan jalur baru itu diyakini mampu mengurai kemacetan di dekat exit Tol Madyopuro.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Ir Diah Ayu Kusumadewi MT menjelaskan, jalan tersebut akan menghubungkan kawasan Jalan Danau Jonge hingga Jalan Sulfat. Sehingga, nantinya akan dapat mengurai kemacetan di kawasan Tol Malang-Panfaan, tepatnya di exit Madyopuro.
Baca Juga : Pulihkan Perekonomian, Warga Kota Batu Suguhkan Kampung Kuliner Tradisional
Pembangunan jalan tersebut akan dibangun sepanjang 850 meter, dengan lebar jalan sekitar 6,5 meter. Pelaksanaan pembangunan jalan tersebut ditargetkan selesai akhir Desember.
Alokasi anggaran pembangunan jalan tersebut, dijelaskan Diah dengan nilai kontrak sekitar Rp 6 miliar. "Sesuai kontrak sekitar 150 hari untuk pelaksanaan proyek," paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang Eko Setyo Mahanani menambahkan, dengan pembangunan dua ruas jalan tersebut, tentunya akan sangat memperlancar serta mengurangi kemacetan di kawasan Jalan Ki Ageng Gribig.
Seperti diketahui, jika dikawasan tersebut, kerap terjadi kemacetan, terlebih lagi dengan adanya Exit Tol Madyopuro. Meskipun saat dimasa pandemi traffic kemacetan sedikit melandai, hal tersebut tidak membuat pemerintah urung membangun fasilitas atau sarana prasarana jalan guna mengurai kemacetan.
"Kini sudah dimulai tahap awal pembangunan," terangnya.
Baca Juga : Antusias Vaksinasi, Warga Serbu Seribu Vaksin Covid-19 dari Golkar Surabaya
Sementara itu, akibat pembangunan jalan tersebut, akses Jalan Danau Jonge harus ditutup sementara. Karena itu, para pengguna jalan yang akan menuju Sawojajar, diminta untuk melintas atau mencari jalur alternatif lainnya, seperti melalui Jalan Wisnuwardhana atau melalui Jalan Danau Bratan Timur.
