free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Jembatan Bambu Di Lempeni Tempeh Ramai Dikunjungi Warga Karena Dikira Panjang

Penulis : Teguh Eko Januari - Editor : Moch. R. Abdul Fatah

27 - Sep - 2021, 01:38

Placeholder
Pengunjung foto bersama diatas jembatan bambu swadaya (foto : Teguh Eko Januari / JatimTimes)

JATIMTIMES -Terbujuk rasa ingin tahu karena postingan di media sosial, warga penyuka obyek wisata lokal kecewa setelah mengetahui fakta sebenarnya. Inilah yang terjadi kepada pengunjung dari beberapa daerah di Lumajang pada Minggu siang (26/09/21). 

Mereka ingin tahu karena katanya ada jembatan bambu yang cukup panjang yang dibangun oleh warga.

Baca Juga : Krisna Bocah Disabilitas di Madiun Kini Bisa Jalan-Jalan, Setiap Jumat Dijatah Sembako dari Pengusaha

Ternyata jembatan itu tidak terlalu panjang. Dibangun oleh warga untuk menghubungkan tiga dusun di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh, yakni Dusun Kebonan, Dusun Kalipancing  dan Dusun Mujur .

Jembatan bambu tersebut dibangun sementara karena jembatan yang lama habis terkikis banjir.

“Kami mengra jembatan ini panjang," ujar Rubiyanto.

Rubi adalah warga Desa Klanting  Kecamatan Sukodono yang saat itu datang dengan keluarga dan teman-temannya.  

 “Ayo kita foto-foto sebagai bukti kita sudah kesini,” ajak Chasan Bisri warga Desa Tukum, Kecamatan Tekung. Sambil menyodorkan handphone kepada JatimTimes. Ia meminta bantuan untuk difotokan bersama pengunjung lainnya.

Selain Rubi, ternyata ada juga wara dari tempat lain dengan jembatan bambu ini. Warga Desa Dawuhan Kecamatan Sukodono yang bernama Nanik juga sempat penasaran dengan jembatan bambu ini. Nanik  jadi pusat perhatian warga karena ngevlog sambil berkomentar lucu. 

“Ayo lur aku sudah sampai disini,  mana yang lainnya, tak tunggu biar kalian tahu bagaimana melewati jembatan bambu ini," ujar Nanik.

Kerumunan orang di jembatan tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Warga sekitar mengakui jika akhir-akhir ini ada saja orang luar desanya yang berkunjung melihat jembatan sebentar kemudian pulang. . 

Warga sekitar jembatan tersebut meminta kepada JatimTimes untuk memberi pencerahan kepada warga net terkait jembatan bambu tersebut agar tidak kecewa nantinya.

Baca Juga : SK PNS Tak Kunjung Turun Bertahun-tahun, Ini Kata Kepala Kemenag Kota Malang

Maklum warga pengunjung ini memang sempat tertarik oleh postingan yang menyebutkan, ada jembatan bambu terpanjang di Desa Lempeni. 

Dari informasi media sosial tersebut mereka berasumsi ada jembatan bambu panjang seperti Jembatan Gantung Kaliregoyo yang menghubungkan dua desa di wilayah Kecamatan Candipuro.

Sementara itu terkait dengan jembatan bambu di Desa Lempeni, Warga sekitar menyebutkan bahwa jembatan bambu itu  dibangun atas swadaya masyarakat, dengan menghabiskan anggaran tiga juta rupiah untuk membeli bambu dan sebagian adalah bambu milik warga sendiri. 

Warga membangun sendiri jembatan bambu itu karena sangat dibutuhkan untuk mendekatkan jarak 3 dusun tersebut. Mereka sengaja tidak menunggu bantuan dari pemerintah kabupaten karena ada informsi dari perangkat desa setempat bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak sanggup membangun jembatan permanen di dusun itu.

“Pihak kabupaten tidak sanggup, kata perangkat desa harus ke Provinsi Jatim,” ujar Samsudin warga Dusun Mujur Dua Desa Lempeni Kecamatan Tempeh. 

Menurut Samsudin, untuk membangun kembali secara permanen jembatan tersebut perlu dana ratusan juta rupiah sehingga warga tidak terlalu berharap banyak.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Teguh Eko Januari

Editor

Moch. R. Abdul Fatah