JATIMTIMES - Ketua Kadin Lumajang Agus Setiawan menyebut, dibangunnya stockphile terpadu untukt tambang pasir Lumajang bisa menjadi solusi yang tepat dalam tata kelola pasir di Lumajang.
Menurut Agus Setiawan, dengan adanya stockphile terpadu ini diharapkan bisa mengurangi kebocoran PAD dari pajak pasir, karena bisa dijadikan persyaratan bagi semua pasir yang masuk stockphile terpadu ini harus menyertakan SKAB dari pemilik tambang.
Baca Juga : Dorong Perguruan Tinggi yang Sehat, Ditjen Diktiristek Akselarasi Penyatuan PTS
"Selama ini yang sering kita dengar, satu SKAB bisa digunakan untuk beberapa kali angkut. Jika melalui stockphile terpadu ini persyaratan SKAB benar-benar diberlakukan secara ketat, maka kebocoran PAD karena akan bisa ditekan," kata Agus Setiawan, hari ini, Minggu (26/9)
Masih kata Agus Setiawan yang juga Ketua MPC Pemuda Pancasila ini, ada peluang yang sangat besar untuk menegakkan aturan dengan baik dengan adanya stockphile pasir terpadu ini.
"Tambang illegal tentu tak punya SKAB, maka mereka tidak bisa main-main lagi. Disi lain satu SKAB untuk sekali angkut. Sementara pengusaha stockphile juga tidak bisa main-main dengan pasir illegal, karena semua dikendalikan dalam satu portal. Ini sangat positif untuk peningkatan PAD dari sektor pertambangan," ujar Agus Setiawan kemudian.
Oleh karena itu, Kadin Lumajang mendukung penuh dibangunnya setockphile terpadu ini, dan akan mengajak semua anggota Kadin yang juga memiliki usaha pasir untuk mensupport penuh langkah Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq dalam tata kelola pasir ini.
Baca Juga : Dorong Peningkatan Kualitas PAUD, Begini Upaya Disdikbud Kota Malang
"Jika memang ada anggota Kadin yang bergerak dibidang pertambangan pasir, dan usaha yang berkaitan dengan suplay pasir, akan kita minta untuk mendukung langkah Bupati Lumajang, sebagai bagian usaha peningkatan PAD Lumajang," tegas Agus Setiawan kemudian.
Agus Setiawan juga berharap agar langkah ini benar-benar menjadi terobosan untuk peningkatan PAD Lumajang, khususnya dari sektor pertambangan.
