JATIMTIMES - Upaya mewujudkan SDM (sumber daya manusia) yang unggul terus dilakukan Universitas Islam Malang (Unisma), khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Upaya tersebut dilakukan dengan menjalin kerja sama bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim.
Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MM menjelaskan, kerja sama ini bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang tentunya bertujuan menciptakan sumber daya yang unggul, berdaya saing guna mendukung kemajuan bangsa.
Baca Juga : Dapat Sokongan Partai, Tujuh Calon Anggota KPID Jatim Diprediksi Terpilih dengan Mulus
“Sejalan dengan program MBKM, FEB Unisma siap memberikan fasilitas bagi mahasiswa di semester 6, 7 dan 8 bisa memilih dari 9 program MBKM yang berhubungan dengan dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja” terang Diana.
Kerja sama ini merupakan hal yang penting. Selain wujud implementasi MBKM, hal ini juga untuk menjembatani mahasiswa yang tidak tertampung dalam program MBKM yang dikompetisikan oleh Kemendikbud ristek. Maka dari itu, FEB Unisma melakukan berbagai terobosan yang diterapkan secara mandiri maupun sesuai kebijakan Kemendikbud Ristek.
"Kerja sama bersama Kadin Jawa Timur diawali dengan webinar dan dilanjutkan menyempurnakan kebijakan MBKM serta menampung mahasiswa FEB Unisma dalam 9 program merdeka belajar," paparnya.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur H Adik Dwi Putranto SH menyampaikan, Kadin Jawa Timur fokus pada program umum untuk meningkatkan SDM unggulan. SDM merupakan salah satu kunci penting di sektor ekonomi baik, sektor UMKM, manufaktur, konstruktur, pariwisata.
“Teman-teman industri dan UMKM jika ingin berkembang, menambah karyawan atau berinvestasi, maka yang difikirkan adalah sumber daya manusia," tuturnya.
Ia menambahkan, salah satu program untuk meningkatkan SDM unggul adalah Kadin Jawa Timur bersama Kadin Institute telah bekerja sama dengan Kadin Jerman dalam program pendidikan kooperasi dual sistem. Pengertian dual sistem yakni belajar di sekolah/Perguruan Tinggi dan belajar di industri.
Baca Juga : Penataan Alun-alun Tak Miliki Master Plan Jelas, Komisi III DPRD Trenggalek Soroti Dinas PKPLH
Di situ terdapat program pelatihan bernama “Pelatih Tempat Kerja”. Program ini akan melatih industri-industri yang akan menerima siswa SMK dan mahasiswa dalam program magang selama 6 bulan dengan kurikulum yang jelas. Soalnya, selain memiliki hard skill, SDM unggul juga membutuhkan hal yang sangat penting yaitu soft skill.
“Tanggung jawab meningkatkan sumber daya manusia sebagai tanggung jawab semua. Tidak hanya Kadin saja, namun perlu ada kerja sama. Sehingga saya berharap ada pihak dari Unisma yang bisa muncul sebagai master trainer dalam pelatihan ‘Pelatih Tempat Kerja’," tambahnya.
Sementara itu, sebagai salah satu bentuk penandatanganan MoU ini, langsung dilanjutkan dengan webinar yang bertajuk “Peran Dunia Industri dan Pelaku Bisnis dalam Implementasi MBKM".