JATIMTIMES - Mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Blitar dan kalangan petani memperingati Hari Tani Nasional (HTN) dengan gelar aksi demonstrasi di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Jumat (24/9/2021).
Dalam aksi ini, massa dari kalangan mahasiswa dan petani mendesak Bupati Blitar Rini Syarifah selaku ketua Tim Gugus Tugas Reforma Agraria segera menindaklanjuti dan menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : 2 Hari Buron, Polres Blitar Tangkap Pelaku Pembunuhan di Wlingi Saat Tidur di Tengah Hutan
Selain orasi, dalam aksi ini mahasiswa juga melakukan aksi teatrikal. Aksi teatrikal menampilkan dua barongan sebagai simbol pemerintah dan kekuasaan. Barongan tersebut menggigit, merampas, menghisap, mengganggu, dan menindas petani. Aksi teatrikal diakhiri dengan puluhan petani yang menggeruduk barongan untuk menuntut hak-haknya.
“Aksi ini kami menuntut pemerintah agar segera menyelesaikan konflik agraria yang ada di Kabupaten Blitar,” kata Koordinator Aksi dari GMNI, Ardan Abadan.
Menurut Ardan, konflik reforma agraria di Kabupaten Blitar termasuk tinggi. Konflik-konflik agraria yang terjadi selalu menempatkan petani menjadi korban seperti yang dialami warga oleh penguasaan HGU yang telah habis masa berlakunya.
"Bupati selaku ketua Tim Gugus Tugas Reforma Agraria kami tuntut agar segera menindaklanjuti dan menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Blitar," tegasnya.
Baca Juga : Sinopsis Losmen Bu Broto, Lika-liku Keluarga Kelola Losmen Siap Tayang Bulan November 2021
Dalam aksi ini sempat diwarnai aksi saling dorong di pintu gerbang kantor Pemkab Blitar. Massa mahasiswa dan petani ingin menemui Bupati Blitar. Namun aksi ini hanya berlangsung sesaat, setelah beberapa kepala OPD keluar dan menemui massa aksi.
