free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bupati Malang Sebut Ada Wacana Perubahan Nama Kabupaten Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

24 - Sep - 2021, 01:09

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan pernyataan mengejutkan. Yakni, ada wacana bahwa nama Kabupaten Malang akan diubah menjadi Kabupaten Kepanjen. Ia tidak menyebutkan, apa alasan jelas rencana perubahan nama tersebut. Hanya saja menurutnya, ada sebuah urgensi. 

Salah satu alasan yang disebut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini adalah agar tidak ada kerancuan dalam penyebutan nama daerah, antara Kota Malang dengan Kabupaten Malang.

Baca Juga : Bupati Salwa Suplai Air Bersih Warga Lumutan

"Supaya nanti ada spesifikasi tidak ada rancu nama dengan Kota Malang. Alasannya, dalam PP ibukota kita ada di Kepanjen," ujar Sanusi. 

Ia mengatakan, rencana penggantian nama tersebut akan ia bahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang. Namun menurutnya, apa yang ia sampaikan terkait pergantian nama Kabupaten Malang tersebut masih sebatas wacana. Alhasil, dirinya belum bisa memastikan realisasi proses penggantian nama tersebut.

"Kotanya di Kepanjen. Untuk daerah wilayahnya tetap. Kalau Malang ibukota Kepanjen tidak pas. Kalau Kecamatan Singosari ya Kabupaten Kepanjen nantinya," terangnya.

Menurut Sanusi, dirinya membutuhkan diskusi bersama berbagai pihak terkait penggantian nama​ tersebut. Ia juga menegaskan, rencana itu sebelumnya harus disetujui semua pihak. 

"Masih wacana. Serta tergantung kemauan semua pihak. Maka saya gulirkan itu. Supaya nanti orang mau berpergian ke Malang ini jelas mau ke Kepanjen atau ke Kota Malang," terang pria asal Gondanglegi ini. 

Terpisah, Wakil Ketua DPR Kabupaten Malang Sodiqul Amin mengkritik rencana tersebut. Ia menilai, Kabupaten Malang memiliki nilai historis yang begitu kuat dan berkaitan dalam melahirkan wilayah Kota Malang dan Kota Batu. Dan menurutnya, lebih baik tidak ada perubahan nama.

Baca Juga : Kinerja OPD Diduga Lemah, Mahasiswa Demo Pemkab Sumenep

"Kalau harapan saya tidak usah lah (diganti). Kabupaten Malang ini embrionya Kota Malang dan Kota Batu. Ibaratnya Kabupaten Malang ini adalah orang tua yang melahirkan kota-kota di Malang Raya," ujarnya, Kamis (23/9/2021).

Politisi Nasdem ini berprinsip sejarah tidak boleh dilupakan dari sebuah wilayah. Apalagi terkait pemberian nama suatu wilayah. Sodikul mengatakan, dirinya juga tidak melakukan penolakan terkait adanya wacana tersebut. Dirinya menyadari pengalihan sebuah nama wilayah butuh pembahasan secara massif dari semua pihak terkait termasuk masyarakat.

"Namun harapan saya seperti tadi. Ini sejarah, masak kita akan lupakan. Karena Bung Karno (Soekarno) berpesan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Masih belum detail, kami tahunya pun dari teman-teman media. Pada prinsipnya wacana ini belum pernah didiskusikan arahnya seperti apa kita belum tahu. Memberikan nama itu harus ada tujuan yang cukup mendasar," pungkasnya. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana