JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menggenjot program piroritas nasional untuk percepatan vaksinasi Covid-19. Selain masyarakat umum, lansia, hingga anak-anak, rencananya dalam waktu dekat ini bakal dilangsungkan pelaksanaan vaksinasi untuk tunawisma.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi bagi tunawisma kerja sama antara Dinkes Kota Malang dan Polresta Malang Kota bakal dilangsungkan dalam pekan ini. Saat ini, proses pendataan tengah dilakukan untuk menyasar kalangan tunawisma yang akan divaksin.
Baca Juga : Korban Meninggal Lakalantas Tuban Meningkat 2,8 Persen dari Tahun Lalu
"Insya Allah minggu ini (vaksinasi bagi tunawisma). Kita masih koordinasi dan pendataan," ujarnya.
Dijelaskan Husnul, nantinya proses vaksinasi Covid-19 bagi kalangan tunawisma ini akan dilakukan dengan sistem drive thru dan melibatkan berbagai elemen. Nantinya, tim akan berkeliling menyasar kepada yang akan disuntik vaksin.
"Nanti kita dengan Polresta dan jajaran samping lain mengadakan drive thru, ada mobile vaksin keliling terutama menyentuh mereka-mereka, saudara-saudara tukang becak, gelandangan, kemudian yang mungkin juga pengemis," jelasnya.
Terkait dengan dosis yang akan disiapkan, Husnul menyebut masih mengkoordinasikan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang. Hal ini berkaitan dengan kepemilikan KTP dan NIK tunawisma itu sendiri.
Koordinasi ini agar pelaksanaan vaksinasi bagi tunawisma nantinya terdata dengan optimal. "Kita koordinasikan dengan Dispendukcapil, karena mereka tidak punya KTP atau tidak punya NIK. Sehingga vaksin yang kita suntikan tetap masuk pendataan," terangnya.
Baca Juga : Polemik Kepemilikan Lahan, Rocky Gerung akan Laporkan Sentul City Pekan Depan
Hal ini pun dipastikan Husnul untuk sesegera mungkin dijalankan, disamping terus mengejar target capaian vaksinasi masyarakat umum dan lansia di Kota Malang.
"Itu program akan kami segerakan. Disamping yang kita kejar supaya indikator kita 70 persen vaksinasi masyarakat umum dan 60 persen bagi lansia tercapai dulu," tandasnya.
