JATIMTIMES - Sekitar 400 pedagang akan segera direlokasi untuk dapat menempati Pasar Sumedang, Kepanjen, Kabupaten Malang. Saat ini, sebelum bisa direlokasi, Pasar Sumedang masih akan diserahterimakan dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang.
Informasi yang dihimpun, proses revitalisasi Pasar Sumedang sendiri berlangsung kurang lebih selama 4 tahun. Selama itu, sekitar 400 pedagang yang biasa berjualan direlokasi dan berjualan di tempat lain. Saat ini, proses serah terima sedang dibahas di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).
Baca Juga : Ketua DPD Golkar Jatim: Hoaks Penghambat Capaian Vaksin Covid-19 di Jatim
"Iya itu kan jadi serah terima aset. Sekarang sedang proses administrasi di BKAD," ujar Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Agung Purwanto.
Pihaknya menargetkan bahwa menjelang akhir tahun 2021 ini, proses serah terima sudah selesai, dan ratusan pedagang ini bisa segera direlokasi ke Pasar Sumedang. Ia juga memastikan, bahwa kapasitas di Pasar Sumedang telah sesuai dengan jumlah pedagang yang ada.
"Kami maunya akhir tahun ini semua pedagang sudah dapat masuk ke lapak barunya itu. Karena dari awal pembangunan juga sudah diperkirakan semua terkait kapasitasnya, jadi pasti semua akan dapat tempat, dan saya kira tidak akan ada yang tercecer," terang Agung.
Selain itu, dirinya juga memastikan bahwa pedagang yang nantinya akan direlokasi tidak akan dikenakan biaya atau kompensasi apapun. Sebab, itu sudah menjadi kewajaran. Bahwa pedagang yang akan direlokasi tersebut, dulunya memang juga berjualan di Pasar Sumedang.
Baca Juga : Golkar Jatim Gelar Vaksinasi di Jember, Sarmuji: Bantu Percepatan Herd Immunty
"Tidak akan ada kompensasi ya, tinggal masuk saja. Mereka kan memang orang-orang situ. Ini sudah dibenahi, sudah tinggal kembali menempati saja. Harapannya dengan tempat yang baru, mereka akan nyaman dengan kondisi yang baru juga sehingga dapat meningkat omzetnya," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang memang sempat mengeluh karena tidak segera direlokasi untuk dapat menempati pasar itu setelah progres pembangunannya rampung. Namun, informasi yang dihimpun, proses serah terima dan launching Pasar Sumedang sempat tertunda karena imbas dari pandemi Covid-19.