JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, di bawah kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Abdul Rouf (YesBro) berhasil membuktikan kualitasnya. Terbukti, baru 7 bulan memimpin Kota Soto, YesBro sukses mengendalikan Covid-19. Selain itu juga merealisasikan program Jalan Mantap dan Alus Lamongan (JAMULA).
Di awal bulan September contohnya, masyarakat Lamongan mendapat kado istimewa, setelah Pemkab Lamongan berhasil menjadi daerah pertama di Pulau Jawa yang mendapat kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. Pencapaian tersebut diraih, karena angka penularan Covid-19 rendah dan vaksinasi yang tinggi.
Bak bekerja di tengah kesunyian dan hujatan masyarakat, Pemkab Lamongan secara diam-diam ternyata merealisasikan program JAMULA dengan membangun jalan rabat beton berkualitas tinggi sepanjang 7,6 kilometer. Pembangunan tersebut baru terungkap setelah Komisi C DPRD Lamongan melakukan kunjungan kerja atau sidak ke lokasi pembangunan jalan.
Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Muhammad Burhanudin mengatakan, dari hasil sidak ke lapangan melihat proses pembangunan jalan bersama tim ahli. Kami menilai kualitas bangunannya sangat baik, karena kita langsung melihat material dan proses pengerjaannya.
"Benar Mas. Kemarin kita melakukan sidak pembangunan jalan yang dikerjakan Dinas PU Bina Marga Lamongan di Kecamatan Kalitengah dan Babat. Hasilnya kami di komisi C sepakat mengatakan kualitasnya sangat baik dan sudah dikerjakan sekitar 40 persen. Karena kita melihat langsung, mulai dari material, proses pengerjaan dan kontrak kerjannya, semua sesuai dengan RAB (rencana alokasi biaya)," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini, Kamis (16/9/2021), sore.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Eko Agus Triandono mengungkapkan, pihaknya berusaha maksimal untuk melaksanakan program JAMULA, meskipun dalam kondisi pandemi dan keuangan yang terbatas.
"Pembangunannya di ruas jalan penghubung Tikung - Sumberkerep sepanjang 5,4 Km, dengan anggaran Rp 12 miliar, ruas jalan penghubung Tunjungmekar - Sambopinggir sepanjang 1,183 Km dan TPT (tembok penahan tanah) sepanjang 234,5 meter, anggaran Rp 4,37 milyar dan di ruas jalan penghubung Puncakwangi - Gendongkulon sepanjang 1 Km anggarannya Rp 2 milyar. Pengerjaanya sampai akhir tahun atau akhir bulan Desember," ungkapnya.
Eko menjelaskan, jalan tersebut jadi prioritas pembangunan tahun ini, karena tingkat kerusakannya cukup parah dan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Selain membangun jalan Kabupaten, pihaknya juga mengusulkan pembangunan jalan nasional.
"Kami juga terus melakukan pemeliharaan jalan yang rusak dan sudah terselesaikan. Namun jika ada kerusakan lagi akan segera dilakukan perbaikan kembali. Usulan jalan nasional juga sudah terealisasi di wilayah Kecamatan Deket, saat ini juga sedang ada perbaikan jalan nasional Sukodadi - Pucuk. Rencananya dalam waktu dekat juga akan ada pembangunan lanjutan di jalan nasional Deket - Gresik," pungkasnya