Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Nelayan di Gresik Sulit Dapat Pasokan BBM Bersubsidi, Pilih Ngadu ke Dewan

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Pipit Anggraeni

16 - Sep - 2021, 12:17

Placeholder
Perwakilan Nelayan Tradisional saat audensi dengan Komisi II DPRD Gresik, Kamis (16/9/2021). (Foto : Syaifuddin Anam/GresikTimes)

JATIMTIMES - Sejumlah perwakilan nelayan tradisional yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Gresik, wadul (mengadu) ke DPRD Gresik mengenai berbagai persoalan yang dihadapi. Mereka mengeluarkan keluh kesah dengan mendatangi kantor legislatif, Kamis (16/9/2021).

Kedatangan mereka disambut Ketua Komisi II DPRD Gresik, Markasim Halim Widianto beserta tiga anggotanya, Hamzah Takim, Hudaifah dan Lilik Hidayati.

Baca Juga : Alami Surplus hingga US$4,74 Miliar, Nilai Ekspor Indonesia Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Ketua KNTI Gresik, Sulton menyebut, kedatangan nelayan tradisional untuk menyampaikan aspirasi sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi.

"Kami mengharap DPRD ikut mendorong adanya SPDN/SPBN dekat dengan perkampungan nelayan," kata Sulton usai audensi dengan Komisi II DPRD Gresik.

Pihaknya juga meminta KNTI dilibatkan dalam perumusan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan nasib nelayan di Gresik.

"Karena kami (KNTI, Red) yang tahu betul kondisi nelayan di lapangan," imbuh Sulton.

Sulton juga berharap, nelayan tradisional diperhatikan. Terutama saat cuaca yang tidak menentu. Gelombang tinggi yang menyebabkan nelayan tidak bisa bekerja.

Biasanya, jika kondisi cuaca buruk terjadi sekitar 3 sampai 4 bulan. Sehingga nelayan tidak bisa melaut. "Paling tidak saat cuaca buruk ada bantuan dari pemerintah," harapnya.

Baca Juga : Respons Aduan Dugaan Penyimpangan Bantuan, LIRA Datangi Keluarga Penerima Manfaat

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Gresik, Markasi Halim Widianto mengatakan, aspirasi pera nelayan akan segera ditindaklanjuti dengan dinas terkait.

"Kami akan fasilitasi teman-teman nelayan audensi dengan dinas perikanan," kata Markasim.

Hamzah Takim menyebut, sebetulnya dinas perikanan cukup mudah dalam menyelesaikan persoalan BBM bersubsidi. Oleh karena itu, semua pihak harus duduk bersama.

"Kami juga berharap ada Perbup yang memberikan kemudahan kepada nelayan maupun petambak mendapatkan BBM bersubsidi," imbuhnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Pipit Anggraeni