JATIMTIMES - Upaya menambah kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terus didongkrak Pemerintah Kota Malang. Diantaranya dengan menambah jumlah taman di beberapa titik yang ditargetkan rampung dalam jangka waktu tertentu.
Saat ini, salah satu yang tengah berproses pengerjaannya yakni, lahan eks Pasar Merjosari yang rencananya akan dibangun menjadi Taman Tematik. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga : Problematika Pendidikan Keperawatan di Era Pandemi Covid-19
Menurutnya, lahan seluas kurang lebih 1,5 hektare (Ha) ini akan dibangun menjadi Taman atau Kebun Bunga dengan anggaran senilai Rp 3,6 Miliar dari APBD Kota Malang tahun 2021.
"Iya (eks Pasar Merjosari akan diubah menjadi taman), anggarannya Rp 3,6 Miliar. Sudan mulai pengerjaannya," ujarnya.
Dijelaskannya, pembangunan taman di eks Pasar Merjosari ini memang untuk menambah kebutuhan RTH publik di Kota Malang yang masih jauh dari target. Nantinya, taman akan mengusung konsep tematik yang juga memberikan fasilitasi bagi pendidikan dan tempat bermain.
"Sebenarnya taman-taman itu kan untuk menambah RTH. Kemudian, konsepnya itu taman tematik juga, bisa untuk pendidikan juga tempat bermain," jelasnya.
Selain itu, dengan ditambahnya berbagai RTH di berbagai titik ini, dikatakan Wahyu, sebagai upaya memecah keramaian di wilayah Barat Kota Malang. Sehingga, taman-taman yang ada juga dilakukan pengelolaan untuk terus ditambah fasilitasnya.
Baca Juga : Gelar Operasi Gabungan Perdana, Bea Cukai Malang Belum Temukan Peredaran Rokok Ilegal
"Itu juga salah satu untuk bisa memecah keramaian. Di sebelah barat ada taman Singhasari dan Merjosari itu. Jadi fasilitasnya kita lengkapi," katanya.
Lebih jauh, pihaknya menargetkan, pembangunan taman di eks Pasar Merjosari ini akan tuntas akhir tahun 2021 mendatang. Nantinya, fasilitas taman juga akan dilengkapi tempat duduk, balai-balai bengong dan lainnnya yang diarahkan menjadi taman kelas internasional.
"Tahun ini bisa selesai. Paling tidak sesuai perencanaan pengerjaan 105 hari kerja. Insya Allah tanggal 23 Desember selesai," pungkasnya.
